Jakarta, NextID – Setelah mengguncang Jakarta, Palu dan Sorong maka Tur Ramadan 8 Kota Ikafe tiba di hometown Makassar. Kegiatan IKAFE di Makassar sangat istimewa karena akan berlangsung marathon 5 hari berturut-turut. Tur di Makassar dimulai buka puasa dan tarwih di kediaman H. Ni’matullah, SE, Ak, senior IKAFE yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Propinsi Sulawesi Selatan.
Abdul Rahman yang sering disapa Kak Bram yang tiba paling awal di venue acara di jalan Penjernihan Raya no. 1, sempat waswas dengan kehadiran peserta buka bersama. Pasalnya pada 6 April di Makassar dilanda demo besar-besaran. Sekitar jalan Pettarani, Urip Sumoharjo, dan flyover macet total, membuat arus lalu lintas ke venue acara nyaris terblokir.
Antusiasme Tinggi
Alhamdulillah menjelang buka puasa kemacetan mulai terurai dan peserta bukber mulai tiba satu per satu. Antusiasme alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas sangat tinggi, sehingga tempat yang disediakan tuan rumah nyaris tidak bisa menampung. Anggota Ikafe yang hadir pun bervariasi mulai dari angkatan senior 1980-an sampai angkatan milenial 2000-an.
Rangkaian acara bukber yang dipandu Sekjen Ikafe Unhas, Mohammad Suaib Mappasila, dibuka oleh sambutan Ketua Umum Iikafe Hendra Noor Saleh yang akrab disapa KoHen. Dalam sambutannya KoHen menyampaikan apresiasi kepada tuan rumah dan sekaligus mengundang seluruh alumni untuk menghadiri acara buka puasa yang akan dilaksanakan 5 hari berturut-turut.
Setelah di kediaman H. Ni’matullah, buka puasa acara dilaksanakan di Café Kanrejawa Hertasning (7/4) dengan host Angkatan 84. Setelah itu acara bukber akan bergeser ke kediaman Rosmala Arifin Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar (8/4). Selanjutnya di Hotel Lariz Alauddin (9/4) dengan host Angkatan 88. Rangkaian Tur Ramadan Ikafe di Makassar akan ditutup dengan buka puasa di kediaman Prof. Dr. Marzuki DEA di Kompleks Gubernuran Jl. Hertasning IX, pada 10 April.
Sambutan selanjutnya dari sahibul bait H. Ni’matullah yang menyampaikan rasa gembiranya bisa menjadi tuan rumah pertama buka puasa di Makassar. Beliau berpesan agar senantiasa menjaga silaturahmi yang sesuai wasiat Rasulullah insya Allah akan memperpanjang umur dan meluaskan rezki.
Setelah beduk berbunyi hadirin segera menikmati hidangan yang didominasi kuliner khas Makassar. Mulai Pallubasa Serigala, kue dadar gulung, sampai lopis legendaris dengan gulmer terkenal. Acara bukber dipenuhi dengan suasana riang gembira yang khas Ikafe, saling bertukar kabar dan cerita di sela-sela keasyikan menikmati sajian tuan rumah yang luar biasa.
Untuk membuat acara lebih semarak, Sekjen Suaib Mappasila mengundang beberapa alumni untuk berbagi kisah-kisah yang tak terlupakan selama menempuh studi di kampus merah. Beberapa living legend Iikafe yang pernah menjabat ketua senat mahasiswa menyampaikan testimoninya. Dimulai dari KoHen sendiri, tuan rumah H. Ni’matullah, Sekjen Suaib Mappasila, H. Lutfi Hanafi semuanya menceritakan kisah-kisah haru dan lucu yang dialami selama berproses di lembaga kemahasiswaan.
Namun dibalik kisah-kisah yang terlihat konyol tersebut, ada hikmah nilai-nilai persaudaraan dan siri na pace yang menjadi kekuatan Ikafe. Turut memberikan testimoni Dian Anggraeni Utina, Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar sekaligus Ketua IKA Ilmu Ekonomi, Moch. Hasymi Ibrahim, legislator DPRD Sulsel H. Suwardi Haseng, dan Andi Gunawan dari Politeknik Negeri Ujung Pandang yang juga sekretaris ISEI Makassar.
Aktifis lain yang tumplek-blek hadir adalah Mulawarman, Mohd Hasymi Ibrahim, Rio Fatrah, Nuriksan Nurdin, Djasmudin Jabbar, Rosmala Arifin, Nursalam Ago, Basmi Anwar, Taufik Dicky, Onchi, Onda, Andi Gunawan, Mustaqim Muchlis, Suwardi Haseng, Ahmad Amiruddin, Ketua IKA Ilmu Ekonomi Dr. Dian Angriani Utina, Ketua IKA Manajemen Dr. Mursalim Nohong dan Ketua IKA Akuntansi Dr. Muhammad Ridwan Arif yang juga CEO Fajar Group.
Dr. Mursalim Nohong yang saat ini menjabat Wakil Dekan bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, mewakili almamater menyampaikan penghargaan kepada Ikafe atas upayanya untuk menjaga komunikasi dan silaturahmi demi terwujudnya sinergisitas alumni.
Buka Puasa di Sulbar
Di waktu yang sama, digelar pula rangkain Bukber Ikafe Unhas di tanah Sulawesi Barat. Aktifis muda Ikafe Aswadi Ahmad yang menginiasi buka puasa bersama di Pantai Panorama bergembira karena Majene menjadi rangkaian dari Tour Ramadhan 8 kota Ikafe Unhas. Ada nuansa syahdu berlimpah kesyukuran, berbuka di antara terbenamnya matahari dan sepoi-sepoi angin yang mengelus-elus sejuk.
Peserta yang hadir dari alumni muda dan alumni senior yang beraktifitas di BPK, BPKP, Pemda dan sektor swasta. Dari data base alumni Ikafe Sulbar tercatat ada 25 orang alumni yang kini sedang berkarya di Sulbar.
Menurutnya kegiatan Tour Ramadhan Ikafe merupakan momentum mempererat silaturahmi, dan menebalkan rasa soliditas sebagai fakultas dengan julukan kampus hitam putih. Rasa siri’ napacce akan tumbuh subur dengan pertemuan sesama alumni, dengan menggagas kontribusi-kontribusi positif yang bermanfaat bagi alumni.
Pegawai inspektorat Pemda Sulbar ini mengungkapkan silaturahi siri’ napacce- lah yang memang didambakannya tumpah ruah dari ikatan alumni. Karena kerap kali, ungkapnya, kumpul-kumpul menjadi ajang pamer yang kadang membuat sejumlah alumni kurang nyaman bila datang ke acara reuni alumni. “Kita berharap saat kumpul-kumpul yang ada cuma gembira dan ketawa-ketawa mengenang masa-masa jadi mahasiswa,” ujar Aswadi.