Hannover, NextID – Presiden RI Joko Widodo pada pembukaan Hannover Messe, Minggu (16 April 2023) menyampaikan sambutan di hadapan ratusan CEO industri 4.0 Jerman, Eropa dan dunia, dan menekankan komitmen Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri bahan baku kritis (critical raw materials), transisi energi, dan ekonomi hijau. Indonesia pada tahun 2023 berpartisipasi pada Hannover Messe sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi Partner Country dari ajang pameran industri dan inovasi terbesar dunia tersebut.
Presiden RI mengundang Jerman maupun negara lainnya untuk menjadi mitra pembangunan Indonesia yang setara dan saling menguntungkan demi kesejahteraan bersama. “Indonesia sebagai negara tujuan investasi memiliki berbagai keunggulan, khususnya kekayaan akan bahan baku, bonus demografi di mana lebih dari 70% penduduk Indonesia ada pada usia produktif, ekonomi resilien yang tumbuh sebesar 5,3% pada 2022, serta pasar yang besar dengan penduduk melebihi 273 juta jiwa,” papar Jokowi.
Pada pembukaan Hannover Messe tersebut, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan dukungannya bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, termasuk juga dukungan untuk penyelesaian perundingan kesepakatan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa. Kanselir Scholz menyampaikan dukungannya untuk hilirisasi industri, yang mana memberikan peluang bagi negara-negara penghasil bahan baku industri untuk memproses kekayaan alamnya masing-masing, sehingga menghasilkan value added, mendorong inovasi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi negara-negara tersebut.
Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno memandang partisipasi Indonesia di Hannover Messe ini sangat tepat waktumemperhatikan kondisi geopolitik dunia dewasa ini, khususnya di Eropa, yang terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina dan ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kondisi tersebut mendorong negara-negara Eropa untuk meningkatkan otonomi strategisnya melalui diversifikasi mitra investasi.
Dalam kaitan ini, Dubes RI di Berlin memandang Indonesia sebagai mitra yang paling tepat bagi negara-negara Eropa: “Hubungan perdagangan dan investasi bukan hanya bertujuan menghasilkan profit, namun juga untuk mendorong keberlanjutan, transformasi ekonomi hijau, kesejahteraan bagi semua, dan stabilitas di kawasan,” sebutnya.
Partisipasi Indonesia di Hannover Messe sebagai Partner Country 2023 ini merupakan tindak lanjut dari Partner Country 2021 yang hanya dapat dilakukan secara digital akibat pandemi COVID-19. Keikutsertaan Indonesia di Hannover Messe 2023 ini membuat Indonesia semakin dikenal masyarakat Jerman maupun global bukan hanya sebagai destinasi pariwisata, melainkan juga sebagai negara mitra kerja sama pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.
Pada Hannover Messe 2023, Indonesia menampilkan perkembangan penerapan teknologi industri 4.0 dari 157 co-exhibitors. Selain itu, juga dilaksanakan serangkaian kegiatan seperti pembukaan Pavilion Indonesia di Hannover Messedengan luas area yang digunakan sekitar 3000 m2, business summit, Indonesia country night, dan beberapa konferensi bertemakan industri. Terdapat sedikitnya 4.000 co-exhibitors dari 63 negara yang semuanya dapat dijajaki untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia.
Bahkan sebelum dibukanya Hannover Messe secara resmi, Indonesia melalui 19 Memorandum Saling Pengertian (MSP) meraup investasi asing senilai Rp 30 triliun atau US$ 2,03 miliar. Tentu angka ini masih dapat meningkat lebih jauh lagi selama lima hari pameran industri dan inovasi terbesar dunia tersebut, yang berlangsung hingga 21 April. (Mar/Sumber KBRI Berlin)