NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Ternyata ajakan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk berdiskusi soal CRF250L, di pojokan khusus di IIMS 2023 dengan Reza Rezdie selaku Technical Service Division AHM, menarik. Ada banyak hal berbeda jika membandingkannya dengan CRF250 Rally yang diluncurkan sebelumnya, yang ternyata lebih banyak dipakai touring ketimbang off-road.
Reza itu piawai dan menguasai hal-hal teknis soal CRF250L, sampai ke hal-hal rumit. Maka diskusi itu berjalan hangat dan asyik. Yang penasaran banyak ajukan pertanyaan dan sontak dijawab lugas, Rabu (22/2).
Dia mengawali dengan penjelasan “pelit” agar bisa memancing pertayaaan terkait CRF250L. Menurut Reza, guna mengisi segmen motor trail 250 cc, memang AHM meluncurkan CRF250L. Motor trail ini punya performa unggul dan bobot yang lebih ringan. “Secara basis rangka dan mesinnya sama dengan CRF250 Rally,” ujarnya.
Lha lalu di mana perbedaannya? Selaku orang paling paham soal teknis, dia menjelaskan jika dari fisiknya yang tipe Rally itu lebih lebar karena tangki bahan bakarnya mampu menampung 12,8 liter. Sementara itu yang tile L tangkinya hanya 7,8 liter. “Memang khusus untuk CRF250L ditujukan buat mereka yang ingin trabasan atau masuk hutan, tapi sesekali juga berjalan di jalur aspal. Sementara CRF250 Rally lebih banyak dipakai touring jarak jauh dan melewati jalan kasar,” tegas Reza.
Dia melanjutkan, jika tipe Rally menggunakan head light dengan windscreen, namun pada tipe L tidak menggunakan visor. Sementara dari sisi bobot, tipe L lebih ringan 12 kg ketimbang tipe Rally yang mencapai 152 Kg. “Bicara soal ketinggian, CRF250L lebih jangkung 893 mm ketimbang CRF250 Rally yang hanya 885 mm,” ujarnya.
Dari sektor mesin, CRF250L dan CRF250 Rally jelas sama mengusung mesin 250 cc single silinder, bertenaga 18,9 kW atau setara 25,3 Tk pada 8.500 rpm, dengan maksimum torsi sebesar 23,1 Nm pada 6.500 rpm.
Kesamaannya juga berlanjut pada sasis dan suspensinya. Dari sektor kaki-kaki, Honda CRF 250L mengusung suspensi depan Showa 43mm Inverted Telescopic dan suspensi belakang single Pro Link. Sistem pengeremannya menggunakan wavy disc brake 256mm dengan kaliper dual piston di bagian depan dan rem belakangnya menggunakan wavy disc brake 220mm dengan kaliper single piston. “Ukuran ban kedua motor juga sama, yakni pakai ban 80/100-21 di depan dan 120/80-18 di belakang,” beber Reza lagi.
Nah perbedaannya menurutnya, lebih kepada konsep produknya. Kalau mau jelajah jauh, pakai Rally dengan kapasitas tangki yang lebih besar. Tapi jika untuk kebutuhan fun riding, on-road dan off-road atau mau trabasan, bisa pakai tipe L, yang lebih ringan dibandingkan tipe Rally.
Honda punya sejarah dan pengalaman panjang dalam mengembangkan motor on-road dan off-road, sejak tahun 1973. Motor dengan kode CRF seringkali memenangkan balapan di berbagai kompetisi internasional. “Soal CRF250L itu kami hadirkan melengkapi jajaran motor CRF di Indonesia untuk memberikan pengalaman off-road sejati bagi mereka yang hobi trabasan di berbagai kondisi jalan,” ujar President Director AHM Keiichi Yasuda di Jakarta, saat peluncursannya di IIMS 2023, Kamis (16/2).
Setelah Lebaran?
Bicara harga, CRF250L “lebih murah” ketimbang CRF250 Rally. CRF250L dengan varian warna Extreme Red dibanderol Rp 79, 9 juta OTR DKI Jakarta. Sementara CRF250 Rally dijual Rp 92,145 juta OTR DKI Jakarta. Mudah-mudahan permintaan konsumen setelah Lebaran bisa terealisasi.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, usai peluncurannya mengatakan, memang pasar motor trail tengah berkembang. Ini pula alasannya mengapa CRF250L hadir. “Kalau kita lihat pasar motor off-road, luar biasa berkembang. Di segmen 150 cc ternyata hampir fifty-fifty pemakaian off-road dan juga on-road,” jelasnya.
Menyinggung soal pehobi off-road rasanya perlu naik kelas ke depannya. “Kami siapkan CRF250L ini, di mana saat ini pehobi off-road berkembang sehingga AHM provide buat mereka yang mau step up ke arah 250 cc,” ujar Thomas. Soal produk sebelumnya yang mirip-mirip yakni CRF250 Rally, Thomas mengatakan, ada kecenderungan CRF250 Rally yang diluncurkan sebelumnya, lebih banyak dipakai touring ketimbang off-road. CRF250L diluncurkan AHM khusus buat para penggemar trabasan.
“Segmennya jelas berbeda dengan CRF250 Rally. Karena yang tipe Rally lebih banyak di on-road. Tetapi yang CRF250L ini benar-benar yang hobbies adventure,” tandas Thomas.
