Tuesday , 19 November 2024
Home / Auto / Tips & Tricks Aman Berkendara Saat Banjir
Mobil ysng terabas banjir memang nekad dan banyak risikonya. Ist

Tips & Tricks Aman Berkendara Saat Banjir

Jakarta, NextID – OLX Autos Indonesia sebagai one stop solution dalam ekosistem mobil bekas berbasis teknologi, mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara pada saat musim hujan. Oleh sebab itu, OLX Autos menilai bahwa kesadaran dan pengetahuan tentang menjaga kendaraan pada saat musim hujan (termasuk kondisi banjir) merupakan hal penting yang ingin diedukasikan kepada masyarakat.

Adapun, hujan yang kian terjadi di berbagai kota menandakan bahwa Indonesia sudah masuk ke musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporan Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 melaporkan, berbagai wilayah di Indonesia memasuki musim hujan pada kisaran bulan September hingga November 2022, di mana puncak musim hujan 2022/2023 diprediksi akan terjadi pada bulan Desember 2022 dan awal tahun 2023.

Setiap memasuki musim hujan, salah satu hal yang paling ditakuti oleh para pengguna jalan adalah banjir. Bagaimana tidak, banjir dapat menghambat perjalanan berangkat dan pulang para pekerja dan pelajar di Indonesia. 

“Wasalam” jika sudah begini. Ist

Sony Susmana, pakar safety driving dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menilai bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak begitu peduli dengan situasi banjir di jalanan. “Persiapan di musim hujan itu penting dan disarankan untuk tidak mengabaikan bahaya genangan air dan nekat menerobos,” ucap Sony.

Sony juga menekankan bahwa mengetahui apa yang perlu dilakukan pada saat banjir pun sangatlah penting guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan kendaraan yang kemudian dapat mempengaruhi nilai jual kendaraan. Oleh sebab itu, berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan pada saat banjir: 

1.Cek kondisi sekitar pada saat banjir

Pada saat banjir para pengendara akan mengalami kesulitan dalam melihat jalan. Namun ada beberapa cara yang dapat digunakan sebagai indikator ketinggian banjir. 

Cek trotoar, tanaman perdu, dan ban kendaraan untuk indikasi ketinggian banjir

Terdapat 3 (tiga) ketinggian trotoar yang dapat ditemukan pada jalan raya di Indonesia yaitu: 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Namun jika trotoar tidak dapat ditemukan, para pengendara bisa memeriksa ketinggian banjir menggunakan ban mobil kendaraan di mana rata-rata ketinggian ban mobil adalah 40 cm. 

Menurut Sony, beberapa mobil SUV masih mampu melewati banjir dengan ketinggian 1 ban. Namun, jika ketinggian banjir sudah melewati ketinggian ban, disarankan untuk berhenti saja.

2. Jangan gegabah dalam menerobos banjir

Bagi para pemilik kendaraan besar perlu untuk mengetahui cara-cara yang aman saat menerobos banjir. Pengendara disarankan untuk tidak gegabah walau merasa kendaraan besar mampu menerobos banjir dengan aman.  Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerobos banjir.

a. Jangan injak pedal gas pada saat menerobos banjir

Sony menjelaskan bahwa pada jarak yang ingin ditempuh relatif pendek sehingga ingin menerobos banjir, sebaiknya membiarkan mobil berjalan tanpa perlu menginjak pedal gas. Alasannya karena jika pedal gas diinjak ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam air filter.

Pengendara disarankan untuk tidak gegabah walau merasa kendaraannya mampu menerobos banjir dengan aman.  Ist

b. Jangan memaksa untuk menerobos banjir jika air sudah tinggi 

Jika ketinggian banjir sudah cukup tinggi, disarankan tidak memaksa untuk melewati. Hal ini dikarenakan bahwa adanya kemungkinan air untuk masuk dan bahkan menutup bagian air intake kendaraan. 

“Rata-rata ketinggian pada air intake itu sama dengan lampu utama, dan posisinya ada yang mengarah kebawah, posisinya berbeda-beda pada setiap mobil. Intinya, jika air intake tertutup oleh air, maka ada kemungkinan mesin untuk mengalami water hammer atau blok mesin dapat pecah. Kalau sudah seperti ini,  kemungkinan kerusakan pada kendaraan itu besar,” sebut Sony.

Jika memang ketinggian banjir sudah sangat tinggi, lebih baik kendaraan ditinggalkan saja. Meninggalkan kendaraan itu tidak menjadi masalah, selama mesin mobil mati, maka tidak akan terjadi water hammer.” 

c.  Periksa bagian bawah kendaraan setelah melewati banjir

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah memeriksa kendaraan mobil setelah melewati banjir. Hal ini sering terabaikan karena secara kasat mata kendaraan terlihat dalam kondisi baik. Padahal kalau bagian bawah mobil terendam banjir ada kemungkinan besar terjadi rembesan pada karpet mobil, karena pada bagian bawah mobil terdapat floor drain.

Sony juga menambahkan bahwa jika tidak diperiksa dan dibersihkan, maka kendaraan akan berjamur dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Hasilnya kalau mobil tidak cepat tertangani, maka nilai jual pasti turun.

Dampak banjir adalah kemacetan yang “membahagiakan.” Ist

3. Binatang-binatang dapat bermunculan pada saat musim hujan/banjir

Dengan turunnya hujan secara berkala dan juga banjir yang menutupi permukaan jalan, banyak binatang akan keluar dari tempat tinggal mereka dan mencoba untuk mencari tempat yang hangat atau berteduh. Hal ini juga perlu diwaspadai oleh para pengendara. 

Itulah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pemilik kendaraan dengan tujuan agar tetap aman dan selamat sampai tujuan, dan juga untuk memastikan kondisi kendaraan tetap dalam kondisi yang baik dan bebas banjir. 

About Gatot Irawan

Check Also

Crosser AHM Raih Dua Podium di Final Kejurnas Motocross

Jakarta, NextID – Crosser binaan PT Astra Honda Motor (AHM) M. Arsenio Algifari berhasil meraih …

Leave a Reply