Tangerang, NextID – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menggelar talkshow dengan tema “Kepercayaan Penumpang Terhadap Transportasi Bis Setelah Era Pandemi.” Bertempat di Booth Hino Hall 8, turut hadir sebagai bintang tamu dan pembicara adalah Yulius Jatmiko dari Bismania community dan Mas Wahid selaku pemilik Perusahaan Otobus (PO) Pesona sekaligus youtuber.
Hino menggelar talkshow ini untuk berbagai informasi dan pengalaman dari narasumber yang hadir kepada pengunjung booth Hino di GIIAS. Sekaligus sebagai penanda bahwa pasar bus mulai bangkit, setelah sektor ini sangat terkena dampak dari pandemi, akibat terbatasnya gerak perpindahan orang.
“Setelah pandemi mulai terkendali dan pelonggaran mulai dilakukan diberbagai tempat. Bisnis transportasi dan pariwisata mulai melonjak, sehingga bus generasi pasca pandemi harus berupaya menyediakan fitur-fitur atau layanan agar penumpang merasa nyaman dan aman,” ujar Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI, Minggu (14/8).
Hino sendiri merupakan market leader bus di Indonesia, di mana dari data Gaikindo sampai dengan bulan Juli 2022, Hino menguasai 51% market share. Hino menampilkan salah satu unit Euro4 terbaru di GIIAS yaitu Hino GB 150 AT. Bus dengan transmisi otomatis pertama pada segmen bus medium yang merupakan solusi untuk bus pariwisata, bus rapid transit, atau transportasi di dalam kota, dengan pengoperasian stop & go.
Di era Euro4 ini, Hino memiliki line up yang terdiri dari AK 240 bermesin depan, RK 280 andalan utama para pengusaha otobus karena unit ini sudah terbukti ketangguhan mesinnya dan juga biaya perawatannya yang ekonomis membuatnya menjadi Bus dengan model terlaris di Indonesia.
Selain itu, line up terbaru untuk Euro4 ada RM 280 yang memiiliki keunggulan utama menggunakan wide air suspension yang meningkatkan stabilitas kendaraan untuk kenyamanan penumpang dan sasis space frame yang dapat dibuat untuk desain bagasi yang tembus dengan kapasitas volume ±9.000 liter, sehingga bagasi lebih luas. Dengan hadirnya RM 280 maka para pengusaha bus tak perlu lagi melakukan modifikasi untuk memiliki bagai tembus dari sisi kiri ke kanan.
Fitur lainnya Hino bus Euro4, adalah piston engine dengan material terbaru, yaitu Ferrum Casting Ductile (FCD) dengan tetap mempertahankan keunggulan oil gallery yang digunakan pada engine J08E Euro4. Piston FCD dan oil gallery tersebut, mempunyai ekspansi termal yang lebih kecil, ditambah dengan fitur overheat control system yang mencegah engine blow karena mampu menjaga kestabilan suhu mesin.
“Teknologi ini yang membuat Hino Bus andal dan terbukti tangguh digunakan untuk angkutan jarak jauh nonstop seperti jalur Trans Jawa, tanpa khawatir mesin akan panas dengan kapasitas oli yang lebih sedikit,” tutup Santiko Wardoyo.