Jakarta, NextID – Gelaran MotoGP menjadi penggerak berbagai bisnis di sektor otomotif, termasuk penunjangnya. Salah satunya adalah PT Pertamina Lubricants yang bergerak di bisnis minyak pelumas kendaraan bermotor.
Mumpung masih hangat, terkait hal itu Forwot (Forum Wartawan Otomotif) menggelar Diskotik (Diskusi Otomotif Terkini) secara daring pada Selasa (15/2). Diskotik ini menghadirkan dua tokoh di bisnis pelumas, Brahma Putra Mahayana – Junior Technical Specialist HSD Engine Oil dan Rizal Wahyu Abdillah – Senior SE Retail Bogor, Sales Region III; di mana keduanya dari PT Pertamina Lubricants.
Yang membetot perhatian, ketika isu hangatnya MotoGP di Indonesia, dikaitkan dengan produk baru pelumas. Pelumas ini merupakan edisi terbatas guna menyambut perhelatan ajang balap Moto GP yang akan digelar di Mandalika pada Maret nanti. Oleh PT Pertamina Lubricants dinamakan Enduro Limited Edition Pertamina Mandalika.
Pelumas ini special karakternya dan memiliki kekentalan SAE 10W-40 dengan tingkatan mutu API SL dan JASO MA2. Spesifikasi ini merupakan salah satu keunggulan Enduro 4T Racing karena memiliki fitur anti-slip kopling terbaik untuk sepeda motor 4T dan menjadikan tarikan motor lebih bertenaga.
Obrolan diperkirakan bakal membosankan, ternyata malah menarik, utamanya ketika menyinggung pelumas palsu dan aspal. Apalagi Rizal Wahyu Abdillah lewat pemaparannya yang lugas dan gamblang, terburai lancar bagaimana cara “melihat” apakah pelumas itu asli atau aspal.
Bukan rahasia lagi bila pelumas palsu banyak di pasaran karena memang permintaannya tinggi, dan konsumen sering mudah tergoda karena harganya yang miring, apalagi juga dengan kemasan yang seolah asli. Nah, di sinilah yang pangkal masalahnya ketika kok begitu cepat harus ganti pelumas dan perasaan kok bunyi mesinnya tak seperti biasanya.
Sebagai orang yang bergerak di lapangan, Rizal mempunyai cara dan ini dibagikan kepada peserta Diskotik. Menurutnya, Pertamina Lubricants punya lima langkah kongkrit untuk memberikan rasa aman kepada konsumen yang hendak menggunakan produk pelumasnya.
“Produk kami mudah dikenali secara seksama, pada saat tahap awal melihat dan memegang. Pelumas produk kami sudah dilengkapi dengan 5 fitur keamanan, seperti triple layer, nomor batch yang ada pada bagian botol, pengaman UV, hologram original yang terdapat pada tutup botol, serta teknologi kekinian yang langsing mengetahui produk itu asli atau palsu, yakni dengan menghadirkan QR code di kemasannya,” bebernya.
Dengan hadirnya lima fitur itu akan memberikan gambaran kepada konsumen untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu di pasaran. Fitur triple layer dalam kemasan produk pelumas Pertamina Lubricants ini bekerja untuk menjaga pelumas agar tetap berada di dalam alias tidak mudah bocor.
Yang lebih menarik, lanjut Rizal, hadirnya batch number yang ada pada kemasan ini yang berguna untuk memberikan pengetahuan kepada konsumen bahwa pelumas tersebut hadir dengan kualitas terbaik dari Gen IV dan VII. “Nomor Batch itu hadir untuk memberikan informasi kepada konsumen, bahwa pelumas ini hadir dengan kualitas terbaik,” tandasnya.
Dan fitur pengaman UV bisa bikin pemalsu “garuk-garuk kepala” karena dibuat dengan teknologi khusus, guna mencegah pemalsuan dan agar konsumen mantap atas kualitas pelumas. “Ditambah lagi ada pengaman UV untuk membedakan produk yang asli dan palsu. Jadi kalau kemasan itu disinari dengan lampu UV akan tampil logo dan juga tulisan Pertamina serta kode lainnya,” jelas Rizal lagi.
Plus, hadirnya hologram menjadi penanda penting bahwa pelumas itu asli, karena setiap produk yang dikeluarkan oleh PT Pertamina Lubrricants sudah dilengkapi dengan fitur hologram tersebut.
Dan ini menarik, menurutnya, dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang kian mudah didapat, pihaknya juga menghadirkan sistem QR code yang menjadikan konsumen Pertamina Lubricants tidak hilang arah dalam memilih produk pelumas asli.
Jelas ya?!