Tangerang, NextID – Setiap mesin membutuhkan oli untuk bekerja dengan baik. Oli merupakan elemen penting untuk sebuah mesin. Baik sintetis, semi-sintetik atau mineral, oli mesin memainkan banyak peran. Seperti untuk daya tahan tinggi, menghasilkan performa maksimal serta menghasilkan konsumsi bahan bakar yang rendah dan emisi gas buang yang baik. Peran utama oli mesin adalah untuk melumasi bagian-bagian mesin yang mengalami gesekan konstan. Disamping itu, oli memiliki fungsi untuk pembersihan.
Deposit mikroskopis akan menumpuk di mesin yang terdiri dari debu atau sisa pembakaran. Tanpa oli mesin yang berkualitas, residu akan menyumbat mesin dan menurunkan performanya. Aliran oli mesin secara terus-menerus membawa kotoran ini ke filter oli, tempat kotoran tersebut terperangkap.
Oli memiliki fungsi untuk mendinginkan. Energi yang hilang melalui pembakaran dan gesekan antara bagian mekanis menyebabkan suhu mesin naik. Bagian pelumasan yang disediakan oleh oli mesin membantu melepaskan panas melalui sirkuit pelumasan. Hal ini membantu fungsi pendingin, yang mendinginkan bagian-bagian tertentu dari mesin.
Selain itu, oli turut sebagai pelindung dari karat. Pembakaran bahan bakar menghasilkan asam korosif yang dapat merusak bagian logam di mesin. Dengan aditif yang ditambahkan ke oli mesin modern, korosi bisa diperlambat. Selain itu, permukaan yang terlapisi membuat gesekan yang terjadi menjadi sangat minim. Ini akan mencegah mesin cepat aus sehingga digunakan lebih lama, karena komponennya lebih awet.
Pelumas berkualitas tinggi, terbuat dari base oil dan aditif berkualitas tinggi. Nah, Hino Genuine Oil (HGO) sudah mengandung komponen aditif yang lengkap untuk kendaraan. Terdapat 9 komponen aditif Hino Genuine Oil seperti friction modifier untuk melapisi permukaan logam dan mengurangi gesekan. Oiliness agent yang memperkuat lapisan film pada oli dan anti wear mencegah keausan dan kerusakan pada komponen.
Oli asli Hino juga dilengkapi anti corossion menjaga komponen tidak mudah korosi. Serta anti-oxidant mencegah oksidasi dan memperpanjang umur oli. Pada HGO terdapat juga detergent & dispersants menjaga mesin tetap bersih. Viscosity index improver menjaga stabilitas viskositas, antifoaming agents mencegah pembentukan gelembung busa, dan pour point depressant mempertahankan fluiditas pada suhu dingin
“Dampak oli mesin berkualitas rendah adalah membuat komponen lecet, engine noise, dan daya tahan buruk sehingga biaya pemeliharaan tinggi. Untuk itu kami hadirkan HGO yang sudah mengandung komponen aditif yang lengkap untuk kendaraan bisnis customer, dan pastikan selalu menggunakan HGO agar bisnis lebih efisien,” terang Santiko Wardoyo, COO-Director PT Hino Motors Sales Indonesia, Rabu (17/11), di GIIAS 2021.
Mesin Hino Bus, beber Irwan Supriyono, After Sales Director HMSI dirancang untuk beroperasi di segala jalan dan operasional, termasuk di Jalan Tol Trans Jawa. Karena dari data uji yang dilakukan di Tol Trans Jawa dari Jakarta ke Surabaya (PP). Hino Bus dengan kondisi kecepatan operasi diatas 100 km/jam terus menerus, sangat mumpuni dan mesin tetap stabil.
Dari data, temperatur oli mesin, dan rata-rata oli di mesin hampir sama atau tidak ada pengurangan, dan jauh dari batas titik nyala oli ( ±230°C ). Laju pendinginan radiator Hino Bus, baik itu RN 285 dan R260 berkisar antara 25 – 30°C, artinya menunjukan hasil yang lebih baik dari laju pendinginan radiator brand lain yang hanya berkisar 10°C walaupun mesin Hino memiliki kuantitas oli yang lebih sedikit, dan melaju dengan kecepatan tinggi secara terus menerus di Tol Trans Jawa.
Yang terpenting dari tes ini, menurut Irwan Supriyono, Hino Bus RN 285 & R 260 mendapatkan hasil konsumsi bahan bakar yang lebih baik, berkisar 11% untuk Hino Bus R 260 dan Hino Bus RN 285 di angka 7%. Dari sisi operasional cost, perbandingan biaya ganti oli selama satu tahun juga lebih hemat seperti Hino Bus R260 lebih hemat 78% bila dibandingkan brand lain.
“Hino memiliki lubang pelumasan pada Oil Gallery untuk mendinginkan piston. Ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan dibandingkan dengan tipe piston tanpa oil gallery. Piston dengan cooling gallery, 50% panas dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas. Kualitas minyak pelumas memainkan peran penting seperti memiliki lebih sedikit deposit dan ketahanan oksidasi yang tinggi seperti HGO” tutup Irwan Supriyono.