Thursday , 21 November 2024
Home / Auto / FUSO Targetkan Pangsa Pasar 48,1% di 2021
Mitsubishi Fuso menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Indonesia dalam menyukseskan regulasi terkait pemasangan GPS melalui sistem Runner Telematics. Ist

FUSO Targetkan Pangsa Pasar 48,1% di 2021

Jakarta, NextID – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), menyelenggarakan Media Gathering 2021 pada 30 Maret 2021 untuk menyampaikan target di tahun 2021, yaitu: pangsa pasar 48,1% dan penjualan 31.220 unit.

KTB memprediksi permintaan pasar kendaraan niaga di tahun 2021 akan meningkat 30%, setara dengan 64.900 unit, berdasar pada kondisi terkini pasar otomotif. Meski pandemi Covid-19 masih akan berlanjut di tahun 2021, KTB berharap permintaan pasar akan membaik.

Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB, mengatakan, pihaknya akan tetap bersikap positif, fokus target pangsa pasar tinggi seperti di tahun 2020. “Kami akan menghadirkan serta memperkuat solusi digital melalui integrasi data dari berbagai sistem digital yang kami miliki seperti Runner Telematics, Dealer Management System (DMS) serta berbagai sumber lain terkait data informasi pelanggan. Kami ingin menjadi partner yang lebih dekat kepada pelanggan dan menyediakan layanan professional,” bebernya.

Pada kesempatan ini, KTB menginformasikan kerjasamanya dengan Kementerian Perhubungan, melalui penguatan sistem Runner Telematics terhadap regulasi Kemenhub PM 60 / 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.

Alexander Hilmi Perdana, Kepala Sub Direktorat Angkutan Barang Direktorat Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan, menyampaikan, sampai dengan saat ini, Mitsubishi Fuso masih menjadi satu-satunya brand kendaraan niaga yang sudah siap mendukung Kemenhub dalam mewujudkan manajemen lalu lintas yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan keamanan jalan melalui sistem Runner Telematics.

“Pada pelaksanaan teknisnya, parameter sistem GPS diatur dalam regulasi KP 2081/AJ801/DRJD/2019 Tentang Petunjuk Teknis Alat Pemantau Pergerakan Kendaraan Secara Elektronik Pada Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dan KP 3211/AJ.202/DRJD/2020 Tentang Petunjuk Teknis Sistem Pemosisi Global Pada Angkutan Barang Khusus,” ujarnya.

Ditambahkannya, adapun parameter yang harus dimiliki adalah: pengawasan kendaraan secara realtime; monitor kecepatan dan lokasi kendaraan pada peta; info lokasi keberangkatan dan kedatangan kendaraan; info rute, titik angkut / titik kirim, pembatasan wilayah secara digital; lama waktu berkendara, jarak berkendara, durasi berhenti, durasi mengemudi, lama waktu mesin beroperasi; peringatan pelanggaran batas kecepatan; manajemen aset, dokumen kendaraan; manajemen pengemudi; histori rute yang dilalui; info volume BBM dalam tangki; info durasi kendaraan dalam keadaan diam. Semua fungsi tersebut tersedia dalam sistem Runner Telematics yang dapat diakses oleh sistem Kemenhub.

Menurut Duljatmono, Sales & Marketing Director KTB, pihaknya juga senantiasa mensosialisasikan teknologi common-rail kepada pelanggan, untuk memastikan FUSO siap menghadapi Euro4. Fighter, produk MDT dari Mitsubishi Fuso, yang sudah dilengkapi dengan mesin common-rail, menerima banyak feedback positif dari pelanggan.

“Common-rail merupakan prasyarat implementasi Euro4, dengan konsumsi bahan bakar efisien dan dapat meningkatkan kenyamanan pengemudi sehingga lebih aman. Sejak diperkenalkan di tahun 2019, penetrasi Fighter telah mencakup hampir seluruh wilayah operasional di Indonesia. Area penetrasi tertinggi adalah Sumatera, diikuti Kalimantan, dan kemudian menyebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

“Selama masa transisi, KTB akan mempersiapkan infratruktur yang dibutuhkan terutama pada kesiapan operasional Dealer sehingga ketika Euro4 diimplementasikan, KTB siap memberikan dukungan penuh kepada pelanggan,” tutupnya.

About Gatot Irawan

Check Also

Crosser AHM Raih Dua Podium di Final Kejurnas Motocross

Jakarta, NextID – Crosser binaan PT Astra Honda Motor (AHM) M. Arsenio Algifari berhasil meraih …

Leave a Reply