Jakarta, NextID – Sebagai elemen penting di dalam sistem pengapian mesin, busi ternyata memiliki segudang fitur yang disematkan khusus untuk kebutuhan masing-masing kendaraan. Oleh karena itu, anggapan bahwa busi semua sama saja perlu diluruskan.
Contoh yang cukup menarik adalah, busi NGK Iridium IX BR9ECMIX & BR8ECM. Pada kedua busi tersebut, bagian elektroda ground terlihat berbeda dari busi pada umumnya. Apabila biasanya elektroda ground berbentuk ‘J’, maka di busi ini tingkat sudut kemiringan elektroda ground-nya jauh lebih menunduk. Bahkan apabila diamati dari samping, elektroda pusatnya menjadi hampir tidak terlihat.
“Penggunaan desain ‘tiarap’ tersebut tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi ini, yaitu mesin motor 2tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail. Sifat mesin 2tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar, sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground tiarap untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh,” beber Yaumil Ichsan sebagai Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Rabu (22/7).
“Selain itu, dengan semakin pendek dimensi elektroda ground busi, maka akan semakin tinggi pula kemampuan busi tersebut pada saat memperoleh getaran dan guncangan yang cukup hebat saat kendaraan tersebut digunakan di kondisi ekstrim seperti sirkuit balap maupun motocross, sehingga risiko elektroda busi patah bisa diminimalisir,” tambah Ichsan.