Sunday , 8 September 2024
Home / Auto / MMKSI Gandeng NMAA Sosialisasi Modifikasi yang Layak dan Aman
Talkshow yang banyak dihadiri beberapa komunitas pemilik Mitsubishi ini makin seru dan menarik, karena MMKSI mengajak pula National Modification & Aftermarket Association (NMAA), yakni wadah para modifikator dan pelaku industri aftermarket yang dalam kesehariannya banyak berkecimpung di dunia modifikasi Tanah Air. Ist

MMKSI Gandeng NMAA Sosialisasi Modifikasi yang Layak dan Aman

Jakarta, NextID – Mitsubishi Motors menggelar talkshow tentang modifikasi yang layak dan aman untuk dipakai harian, tidak menyalahi regulasi, serta tidak menggugurkan garansi pabrikan.

Memanfaatkan momentum pameran Telkomsel – Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, PT Mitsubishi Motors KramaYudha Sales Indonesia (MMKSI), pada Senin (29/4) menggelar talkshow menarik terkait modifikasi kendaraan di booth Mitsubishi Motors. Populasi Mitsubishi Xpander yang makin berkembang, membuat banyak pemiliknya melakukan modifikasi sesuai personalisasi dan personifikasi pemiliknya agar tampil beda.

Talkshow yang banyak dihadiri beberapa komunitas pemilik Mitsubishi ini makin seru dan menarik, karena MMKSI mengajak pula National Modification & Aftermarket Association (NMAA), yakni wadah para modifikator dan pelaku industri aftermarket yang dalam kesehariannya banyak berkecimpung di dunia modifikasi Tanah Air.

Desain sporty Xpander dengan garis tegas pada guratan bodinya, memang menggerakkan banyak orang untuk mendandaninya lebih lanjut sesuai selera dan karakter si pemiliknya.Terkait makin maraknya pemilik Xpander melakukan langkah modifikasi pada kendaraannya, Boediarto selaku Head of Technical Service and CS Support Department MMKSI menegaskan, sejauh ini pihaknya tidak melarang untuk melakukan modifikasi di berbagai model Mitsubishi.

“Kami jelaskan di sini, Mitsubishi tidak melarang dan tidak membatasi keinginan para pemilik kendaraan Mitsubishi untuk mengembangkan kreativitasnya melalui langkah modifikasi. Asalkan semuanya dilakukan secara terarah, terukur, dan memenuhi apa yang menjadi batasan serta tercantum dalam buku manual. Tujuannya, agar tidak menghilangkan garansi pabrikan juga,” kata Boediarto.

Menurutnya, kalaupun setelah melakukan modifikasi lantas ada timbul masalah, pihaknya akan lebih dulu melakukan langkah penelusuran sebab-akibat dari persoalan yang timbul, sesuai prosedur yang ditetapkan. “Jadi tidak langsung memvonis sesuatu masalah yang timbul tersebut akibat modifikasi yang dilakukan. Kami akan melihat dan mencari apa yang menjadi masalahnya. Untuk mendapat bukti penyebabnya apa, kami memiliki hardware dan software yang komplit dan mampu mendeteksi segala masalah untuk semua kendaraan Mitsubishi,” lanjut Boediarto.

Ia menambahkan jika modifikasi yang dilakukan tidak terkait hal yang mengubah spesifikasi teknis dan system kelistrikan, maka modifikasi tersebut aman dilakukan. “Ketentuan modifikasi sudah ada di buku servis terutama terkait hal-hal yang tidak ditanggung garansi. Nah garansi tidak berlaku jika terbukti secara teknis terjadi akibat modifikasi. Itu sama di semua mobil Mitsubishi. Jadi kalau modifikasi yang ringan-ringan rasanya tidak menggugurkan garansi,” tambah Boediarto.

Terkait modifikasi apa yang paling pas untuk dipakai harian, para key person dari NMAA turut memberikan sumbang-saran. “Tema yang sering kami ke depankan adalah ‘standar is boring.’ Karena kita ingin kasih pemahaman kalau modifikasi itu lebih kepersonalisasi dan aktualisasi diri yang bersifat lebih ke passion. Visi modifikasi itu sendiri kan agar si pemilik merasa ada keterkaitan dirinya dengan atmosfer tampilan kendaraannya. Nah, tujuan modifikasinya itu sendiri terbagi dua bagian; modifikasi untuk harian atau untuk kebutuhan kontes,” kata Andre Mulyadi.

Menurut Andre, ada beberapa langkah bisa dilakukan untuk memulai modifikasi mobil untuk aplikasi daily use, termasuk bagi pengguna Mitsubishi Xpander. “Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah membuat skala prioritas apa yang harus dimodifikasi lebih dulu. Aspek berikutnya, terkait budget yang dimiliki agar nantinya tidak membengkak biayanya. Langkah selanjutnya, Anda bisa menentukan ke bengkel mana untuk memodifikasi,” tambah Octo Budhiarto, selaku Komite NMAA.

Aliran Modifikasi
Lebih jauh Octo menambahkan, hal paling utama lainnya di awal modifikasi, menetapkan hati dan menentukan lebih dulu gaya atau aliran modifikasi apa yang akan dipilih agar tetap focus dalam pengerjaannya. “Jangan sampai nanti di tengah jalan kita latah. Ingin ikut-ikutan dengan gaya modifikasi teman, sehingga mengubah konsep modifikasi awal yang sudah kita pilih,” tambahnya.

Sementara akan beda halnya ketika ingin terjun di dunia modifikasi untuk kontes. Variabel yang harus diiikuti dan dilakukan dalam modifikasi akan lebih kompleks, serius, butuh banyak biaya, dan komitmen kuat. “Kalau salah satu factor tersebut tidak bisa dipegang sama pemilik mobil, maka proses modifikasinya akan berlarut yang membuat mobil terbengkalai di bengkel,” ujar Aris Harvenda, komite NMAA lainnya.

Selain itu, Aris juga mengingatkan pentingnya memahami regulasi dan mengetahui kategorisasi modifika siapa saja yang akan diikuti. “Untuk turun ke kontes modifikasi, Anda pasti sudah memodifikasi eksterior, interior hingga audio atau bahkan mesin. Tapi ini tidak cukup karena Anda harus jeli membidik kelas atau kategori mana yang Anda incar sehingga misalnya untuk best painting ya Anda harus tampilkan cat yang terbaik,” imbuh Aris.

Terakhir, Boediarto kembali mengingatkan agar berbagai komunitas Mitsubishi yang anggotanya senang memodifikasi kendaraan, tetap memperhatikan berbagai regulasi jalan raya yang ditetapkan Pemerintah. Ia berharap, sebagai anggota komunitas yang pastinya peduli keselamatan jalan raya da nmenjadi panutan saat berkendara, para anggota komunitas tersebut bisa memberi contoh yang baik dan benar.

“Hindari aplikasi lampu tambahan yang berlebihan, penggantian bohlam seperti di lampu sein dengan warna yang tidak semestinya, pemakaian knalpot dengan tingkat desibel yang memekakkan telinga, hingga pemakaian kaca film yang menyulitkan saat berkendara di malam hari, dan beberapa langkah perubahan lainnya yang mengundang bahaya,” tutup Boediarto.

About Gatot Irawan

Check Also

New Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 with TSS Kini Lebih Gagah dan Sakti  

Jakarta, NextID – PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan New Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 with …

Leave a Reply