Jakarta, NextID – Pasar MPV mewah masih menjanjikan di Tanah Air, namun itu bergantung dari taktik jitu dalam berbisnis otomotif. Peluang inilah yang dilirik PT Kia Mobil Indonesia (KMI) yang memperkenalkan Kia Grand Sedona bermesin diesel untuk melengkapi varian Sedona berbahan bakar bensin yang sudah mengaspal di Indonesia sejak 2016. Wow. konsumen kini makin leluasa dalam memilih MPV.
Ya, Grand Sedona Diesel sudah resmi meluncur, melengkapi Kia Grand Sedona bensin yang lebih dahulu diluncurkan pada GIIAS 2016. Kami berkomitmen untuk senantiasa menghadikan kendaraan terbaik untuk konsumen Indonesia,” ucap Johnny Darmawan, Direktur KMI, Rabu (18/7) di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
KMI mengklaim Grand Sedona Diesel merupakan kendaraan keluarga segmen premium yang menggunakan mesin 2.2L CRDI generasi ketiga yang menghasilkan tenaga maksimal 200 ps pada 3.800 rpm dan torsi 45.0 kg.m pada 1.750-2.750 rpm. Dengan mengusung mesin itu, Grand Sedona Diesel diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal di kelas mobil keluarga namun tetap mempertahankan efisiensi bahan bakar.
Menurut GM Business Development KMI Harry Yanto, untuk Grand Sedona bermesin bensin yang sudah dua tahun lebih dulu dijual di Indonesia, konsumen masih harus sedikit sabar menunggu. “Tetapi sudah tidak seperti awal, kami usahakan lebih cepat dari dulu, dan kita pun berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen,” ucapnya.
MPV mewah ini tersedia dalam delapan pilihan warna antara lain snow white pearl, clear white, silky silver, black berry, deep chrome blue, panthera metal, aurora black pearl dan marsala yang dijual Rp 595 juta on the road Jakarta.
Mobil ini, jelas Harry, sudah menggunakan struktur bodi AHSS (advance high strength steel) dengan teknologi Hot Stamped Steel guna memberikan perlindungan maksimal dan menyeluruh terhadap penumpang.
“Dirancang sebagai mobil keluarga, Sedona mampu memuat hingga 11 penumpang dengan mempertahankan kenyamanan sebuah MPV karena posisi tempat duduk yang bisa diatur sesuai kebutuhan pengguna,” papar Harry.
Pada sesi test drive, kami berkeliling kawasan Perumahan Pantai Mutiara. Walau bermesin diesel, serasa bukan mobil diesel. Tarikan lumayan responsif dan senyap. Interior bernuansa abu-abu, jok berlapis kulit dan roll up sun shade blade menciptakan kesan elegan pada mobil ini.
Pada tampilan eksterior, Grand Sedona terlihat segar dengan gril terbaru bermodel tiger-nose yang lebar dan tegak lurus guna memberikan kesan gagah, berpadu dengan new projection head lamp dengan DRL LED, new projection fog lamp dan LED rear combination lamp yang membuat mobil ini berkesan modern.
Fitur-fitur lain seperti yang dipaparkan Harry, mendukung kemewahan sebuah MPV, antara lain dual power sliding door, smart power tailgate, dual sunroof front & rear, smart key, 6 airbag, electric chromic mirror, dan wireless charger.
Yang unik, terdapat juga fitur electric seat driver & passenger with walk in device pada kursi penumpang depan guna mempermudah pengemudi atau penumpang baris kedua dalam mengatur kursi penumpang di depan.
Menurut Harry lagi, Grand Sedona diesel memiliki segmen konsumen yang berbeda dengan tipe bermesin bensin, sehingga KMI tetap menjual varian bensin yang sudah mengaspal sejak 2016 di Indonesia itu. “Varian Sedona bensin tetap kami jual karena masih ada segmen yang berbeda antara pengguna mesin bensin dan diesel. Jadi tetap kami lanjutkan,” lanjutnya.
“Grand Sedona Diesel memiliki segmen konsumen yang khusus antara lain, sebelumnya sudah pernah memiliki kendaraan diesel, baik dari segmen SUV atau MPV berukuran besar. Secara demografi, kami menyasar kepada laki-laki yang usianya lebih dari 40 tahun, dengan pekerjaan wirausaha atau jika kalangan profesional, berjabatan general manajer, dengan penghasilan Rp 40 juta per bulan,” ucapnya.