Sunday , 8 September 2024
Home / LifeStyle / Leisure / Corp / Surabaya Tuan Rumah Jaga Bhumi Festival!
Sonny Keraf (kedua kanan) berfoto bersama tim pendukung, siap menggelar Jaga Bhumi Festival yang akan digelar di Surabaya pada 29 April. Ist

Surabaya Tuan Rumah Jaga Bhumi Festival!

Jakarta, NextID – Permasalahan lingkungan hidup saat ini semakin serius dan mencakup banyak aspek kehidupan, sehingga menggerakkan banyak pihak untuk semakin peduli pada upaya-upaya pelestarian lingkungan. Salah satu gerakan yang dipelopori oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Dyandra Promosindo adalah Jaga Bhumi Festival yang akan digelar di Jalan Tunjungan, Surabaya pada 29 April 2018 mendatang.

Melalui tema gerakan “Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia,” Jaga Bhumi bertujuan untuk meningkatkan peran kebun raya sebagai kawasan konservasi keanekaragaman hayati, khususnya tumbuhan, untuk mengembalikan kembali kejayaan alam di Indonesia.

Sonny Keraf, Wakil Ketua II Yayasan Kebun Raya Indonesia pada konperensi pers Jaga Bhumi di Jakarta, Kamis (12/4) menjelaskan, dengan adanya gerakan Jaga Bhumi diharapkan dapat mengedukasi dan mengingatkan publik untuk menanam tumbuhan dan kemudian menjaga serta melestarikannya. “Dengan beraktivitas di ruang terbuka, selain mendapatkan kesehatan juga mendapatkan manfaat dengan mendapat udara segar dan berinteraksi dengan alam. Sehingga diharapkan masyarakat akan lebih menghargai alam dan lingkungan sekitar, bukan dengan merusaknya,” jelasnya.

Sonny Keraf menambahkan, pemilihan Kota Surabaya sebagai tempat pelaksanaan Jaga Bhumi Festival juga didasari berbagai pertimbangan. Salah satunya karena konsistensi Pemerintah Kota Surabaya terhadap pelestarian lingkungan. Kota Surabaya merencanakan pembangunan Kebun Mangrove atau Kebun Bakau terbesar di dunia dengan luas sekitar 100 hektar. Pemkot Surabaya menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) untuk merealisasikan pembangunan kebun raya tersebut. Kebun raya ini rencananya dibangun di pesisir pantai Kecamatan Gunung Anyar dan akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia.

Menurut Tri Rismaharini, Walikota Surabaya di tempat terpisah menyampaikan, lokasi kebun raya sengaja diletakkan di pantai timur Surabaya untuk melindungi kawasan tersebut dari banjir rob dan abrasi. “Masterplan kebun raya mangrove saat ini sedang disempurnakan. Lokasi ini didesain selain menjadi kawasan konservasi alam direncanakan juga sebagai tempat penelitian ilmiah, edukasi, dan wisata. Konsepnya ramah lingkungan dan ramah sosial. Ada jembatan gantung, jogging track, waduk, kanal sampan, zona anak, hingga pusat edukasi mangrove,” tambah Risma.

Michael Bayu A. Sumarijanto, Direktur Program Jaga Bhumi menjelaskan, pada Jaga Bhumi Festival akan digelar berbagai kegiatan berlokasi di Jalan Tunjungan Surabaya. Dengan target menghadirkan 50 ribu orang, Jaga Bhumi akan menghadirkan kegiatan seperti Fun Walk, Festival Bunga, Jaga Praja (pameran UKM dan pertunjukan komunitas), Jaga Cilik (permaian tradisional anak Indonesia, Jaga Wiyata, dan lomba mewarnai), Jaga Raga (aktivitas olahraga, zumba), Jaga Gita (pertunjukan musik) yang akan diramaikan oleh artis papan atas seperti Tipe X, White Shoes and the Couples Company dan The SIGIT, Jaga Prakasa (simbolis Kebun raya Mangrove Surabaya), Jaga Sakra (sarasehan penerima penghargaan Kalpataru), dan Jelajah Bumi Komunitas Sepeda.

“Kami berharap melalui berbagai program Jaga Bhumi, masyarakat Surabaya pada khususnya mendapatkan manfaat positif pada kampanye gerakan ini, dan akhirnya bisa meluas ke seluruh masyarakat Indoensia melalui berbagai channel dan media. Oleh karena itu, untuk memeriahkan Jaga Bhumi ini, kami menggaet banyak sekali pengisi acara baik dari kalangan komunitas dan anak muda, karena melalui kekuatan mereka, semangat pelestarian lingkungan bisa terus meluas di kalangan muda,” ujar Michael Bayu.

Sebagai salah satu pengisi acara Jaga Bhumi, fashion desainer Rama Dauhan serta Poetoet Soedarjanto, Ketua Bike to Work Indonesia menyampaikan antusiasnya pada Jaga Bhumi, mengingat melalui partisipasi pada acara ini, mereka berharap bisa memperkuat semangat cinta lingkungan dan minimal dapat menularkannya pada orang-orang terdekat di sekitar.

Usai acara konperensi pers, panitia dan pendukung berfoto bersama.  Ist
Usai acara konperensi pers, panitia dan pendukung berfoto bersama. Ist

Yayasan Kebun Raya Indonesia
Didirikan pada tanggal 21 April 2001, YKRI bertujuan untuk melestarikan kekayaan beragam tumbuhan di Indonesia yang saat ini terancam akibat dari kurangnya upaya yang berkelanjutan. Lebih dari 590 spesies tumbuhan di Indonesia berisiko dan diklasifikasikan sebagai terancam punah atau lebih parah, punah. Ada banyak spesies tanaman yang dapat menghasilkan manfaat potensial, namun belum ditemukan. Lebih lanjut, banyak spesies telah berkurang secara signifikan pada tingkat yang mengkhawatirkan dan hampir punah, lebih cepat daripada tanaman yang akan dipelajari, ditemukan dan diregenerasi.

Visi YKRI adalah membangun kebun raya kelas dunia di Indonesia yang sesuai bagi upaya konservasi dan regenerasi tanaman yang terancam punah.

Misi YKRI adalah memberikan kontribusi pada pelestarian spesies botani yang terancam punah melalui kolaborasi semua Kebun Raya Indonesia.

Jaga Bhumi
Gerakan Jaga Bhumi merupakan program acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan Dyandra Promosindo. Dengan menggunakan slogan “Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia,” program ini merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya Kebun Raya sebagai konservasi keanekaragaman tumbuhan di Indonesia.

Berlandaskan visi menyelamatkan plasma nutfah Indonesia melalui revitalisasi dan peningkatan jumlah Kebun Raya di Indonesia, Gerakan Jaga Bhumi akan memberikan penekanan aksi terhadap edukasi dalam rangka menanamkan dan menumbuhkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap konservasi tumbuhan dan mengenalkan Kebun Raya sebagai sarana yang sangat tepat untuk penyelamatan plasma nutfah di Indonesia. Informasi mengenai acara ini dapat ditelusuri pada tagar #AkuJagaBhumi di berbagai sosial media.

About Gatot Irawan

Check Also

Anak Indonesia Menjadi Pemenang Utama pada Ajang TDCAC ke-17 di Jepang

Jakarta, NextID – Kabar gembira dari ajang Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) ke-17 tingkat global yang …

Leave a Reply