Semarang, NextID – Tim Safety Riding Honda Jawa Tengah (Jateng) kembali menanamkan virus aman berkendara kepada masyarakat. Kali ini menularkannya kepada 364 karyawan PT Kubota Indonesia. Pelatihan terbilang cukup spesial, pasalnya perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur teknologi diesel untuk pertanian ini menghentikan kegiatan produksi untuk mengikuti pelatihan safety riding ala Honda, yang digelar Sabtu (24/9).
Safety Riding Supervisor Astra Motor Jawa Tengah Oke Desiyanto mengatakan, pelatihan safety riding kali ini merupakan hasil kerja sama sinergis antara Astra Motor dengan pihak Kubota. Bersama tim, Oke, menyulap lahan parkir pabrik Kubota yang terletak di kawasan Bukit Semarang Baru menjadi tempat pelatihan safety riding yang mumpuni.
“Kami bersama tim selalu siap untuk bisa menyebarkan virus aman berkendara. Teknologi motor Honda sudah sangat aman, cara berperilaku pengendara yang terus kita edukasi agar tidak ugal-ugalan di jalan raya,” ungkap Oke di sela acara.
Kerja sama ini bisa terjadi atas kesadaran PT Kubota Indonesia yang dalam beberapa waktu terakhir, beberapa karyawannya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju tempat kerja. Sehingga, harus ada langkah konkret agar keselamatan karyawan selalu terjaga.
Direktur Umum PT Kubota Indonesia menyampaikan, dengan adanya pelatihan ini bisa mewujudkan zero accident di lingkungan perusahaan, baik pada saat kerja ataupun perjalanan menuju tempat kerja. Karyawan atau sumber daya manusia merupakan aset yang penting untuk perseroan, oleh karena itu sebisa mungkin agar terhindar dari kecelakaan.
“Pelatihan ini saya yakini bisa efektif menularkan cara aman berkendara. Hampir seluruh karyawan menggunakan sepeda motor. Untuk itu, mengenali cara-cara agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas jadi hal krusial untuk menekan angka kecelakaan kerja,” lanjut Robinson.
Tiga ratus karyawan Kubota tersebut diajarkan beberapa teknik aman berkendara, baik secara teori maupun praktek langsung. Mulai dari teknik dasar seperti mounting & dismounting (naik dan turun kendaraan) yang aman dan benar, termasuk memeriksa kendaraan dan memastikan postur tubuh yang baik saat berkendara.
Termasuk teknik yang lebih pro seperti teknik pengereman (breaking), guna mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan akibat salah teknik pengereman. Seperti ketika hendak melewati jalanan basah dan licin atau jalanan berliku.
Kemudian, juga diajarkan teknik keseimbangan di atas jalan sempit (narrow plank), dan teknik melewati jalanan bergelombang (bumpy road). Tak ketinggalan peserta juga akan dikenalkan teknik slalom course atau cara melakukan akselerasi serta handling kemudi dengan benar.
Semua teknik di atas dilatih secara langsung oleh instruktur berpengalaman dengan menggunakan fasilitas standar Honda. Berbagai macam jenis dan tipe motor Honda keluaran terbaru pun tersedia guna kebutuhan praktek langsung, mulai dari skutik hingga tipe sport. Teknologi Honda Riding Trainer (HRT) pun digunakan untuk membantu mengajarkan cara berkendara dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Kegiatan mengedukasi semacam ini merupakan satu cara dari berbagai macam cara lainnya yang tengah digencarkan Astra Motor Jateng untuk menyebarkan virus safety riding. Sepanjang tahun 2016, sudah ada 6.522 peserta yang telah mengikuti pelatihan aman berkendara yang diselenggarakan Astra Motor Jateng.
“Ke depannya, kami terus melakukan inovasi agar masyarakat secara mudah bisa sadar akan pentingnya berkendara secara aman. Sehingga, angka kecelakaan pun bisa ditekan,” tutup Oke.