Saat ini sudah ada 75 negara yang Bebas Visa Kunjungan (BVK) ke Indonesia. Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2015 yang membebaskan visa kunjungan bagi warga di 75 negara. Harapannya, Kebijakan Bebas Visa Kunjungan itu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Ada 75 negara sudah yang Bebas Visa Kunjungan, Pepres 104-nya baru diterima tadi,” kata Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya.
Pada Perpres 104 Tahun 2015, Bebas Visa Kunjungan berlaku bagi warga negara asing yang berwisata, singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain, dan menjalankan tugas pemerintahan, pendidikan, sosial-budaya, bisnis, ataupun keluarga. Ke-75 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Aljazair, Amerika Serikat, Angola, Argentina, Austria, Azerbaijan, Bahrain, Belanda, Belarusia, Belgia, Bulgaria, Ceko, Denmark, Dominika, Estonia, Fiji, Finlandia, Ghana, Hongaria, India, Inggris, Irlandia, Islandia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Kazakhstan, Kirgistan.
Selanjutnya, Kroasia, Korea Selatan, Kuwait, Latvia, Lebanon, Liechtenstein, Lithuania, Luxemburg, Maladewa, Malta, Meksiko, Mesir, Monako, Norwegia, Oman, Panama, Papua Nugini, Prancis, Polandia, Portugal, Qatar, Republik Rakyat Tiongkok, Rumania, Rusia, San Marino, Saudi Arabia, Selandia Baru, Seychelles, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Suriname, Swedia, Swiss, Taiwan, Tanzania, Timor Leste, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Vatikan, Venezuela, Yordania dan Yunani.
Dampak Bebas Visa
Pasca pemberian 30 negara bebas visa pada Juni 2015 sebelumnya, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia meningkat hingga tiga kali lipat. Data itu diperoleh dari jumlah wisman yang datang melalui Kepulauan Riau (Kepri). Wilayah itu menjadi salah satu gerbang masuk wisman ke Indonesia karena dekat dengan Singapura.
“Laporan dari Kepri (Kepulauan Riau), saya bulatkan saja angkanya ya, minggu pertama masih 2.500 orang pengunjung, sedangkan pada minggu kedua setelah penerapan bebas visa itu, meningkat sampai 7.500 orang rata-ratanya,” katanya.
Ada lima negara dari 30 negara yang bebas visa paling banyak mengunjungi ke Indonesia yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Tak hanya Kepri, masyarakat internasional terutama asal negara di kawasan Asia juga ramai mengunjungi Bali. Turis asal Tiongkok, Korea dan Jepang tampaknya menyambut baik pemberlakuan bebas visa dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali dan turis dari ketiga negara itu meningkat signifikan.
“Masyarakat asal tiga negara di kawasan Asia yaitu Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan sudah menunjukkan angka meningkat dalam melakukan perjalanan wisata ke Bali di awal tahun 2015,” kata Pengamat Pariwisata, Dewa Nyoman Putra di Denpasar.
Turis Tiongkok yang berlibur ke Bali enam bulan I-2015 sebanyak 340.711 orang bertambah 28,64 persen dari tahun sebelumnya hanya 264.864 orang, atau peranannya mencapai 17,79 persen dari seluruh pelancong ke daerah ini sebanyak 1,9 juta orang. Sementara itu, turis Jepang juga mengalami peningkatan hingga 11,86 persen dari 93.090 orang menjadi 104.127 orang Januari-Juni 2015. Turis asal Korea juga naik 10,65 persen menjadi 75.433 orang dari sebelumnya hanya 68.172 orang. (ANT/adm)