Thursday , 21 November 2024
Home / LifeStyle / Leisure / Health / Bahaya Kebanyakan Gula, Rusak Jantung dan Obesitas
Ilustrasi gula

Bahaya Kebanyakan Gula, Rusak Jantung dan Obesitas

Jakarta, NextID – Kebanyakan mengonsumsi makanan yang manis tidak baik bagi kesehatan karena mengandung banyak gula. Menurut penelitian, kebanyakan orang di dunia mengonsumi 500 kalori ekstra hanya dari gula yang mereka makan. Berikut 10 dampak buruk dari gula seperti dilansir huffingtonpost.

1. Gula merusak jantung
Sebuah jurnal American Heart Association pada 2013 menemukan bukti kuat tentang cara gula merusak jantung. Molekul gula yaitu glukosa 6-fosfat dapat menyebabkan perubahan otot jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung.

2. Gula membentuk lemak perut
Kasus obesitas meningkat beberapa tahun terakhir, baik pada dewasa maupun anak-anak. Salah satu penyebabnya yaitu tingginya konsumsi minuman manis. Sebuah studi menemukan, konsumsi fruktosa (salah satu jenis gula) berlebih dapat menyebabkan bertambahnya lemak perut. Hal itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

3. Gula membunuh diam-diam
Sebuah penelitian pada 2008 mengungkapkan mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dapat meningkatkan resistensi leptin. Leptin adalah hormon yang memberi tahu otak jika perut sudah kenyang. Jika tubuh mengalami resistensi leptin, maka otak tidak akan merasa puas meski tubuh sudah kenyang. Akibatnya, nafsu makan kita terus tinggi dan dapat menyebabkan obesitas dalam jangka waktu yang panjang.

4. Gula memberi makan sel kanker
Setiap manusia berisiko kanker karena memiliki sel kanker di dalam tubuhnya. Meskipun begitu, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk mematikan sel kanker sehingga sel tersebut tidak lantas berkembang menjadi kanker yang mematikan. Sayangnya, konsumsi gula berlebihan akan merusak mekanisme tersebut.

5. Gula bersifat aditif
Gula memiliki sifat aditif yang akan menyebabkan ketagihan. Sayangnya, ketagihan gula bersifat genetik dan dapat diturunkan kepada keturunannya karena melibatkan perubahan pada hormon ghrelin. Ghrelin merupakan hormon yang mengatakan pada otak saat tubuh lapar. Namun, perubahan pada hormon itu akan mengakibatkan tubuh berasa lapar dan ingin makan terus menerus.

6. Gula dan alkohol memiliki dampak buruk yang sama
Sebuah jurnal Nature mengungkapkan gula memiliki bahaya seperti alkohol. Gula memiliki zat fruktosa dan glukosa. Jika mengonsumsi zat fruktosa dan glukosa secara berlebihan akan merusak fungsi hati. Efek itu tidak jauh berbeda jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

7. Gula menurunkan kemampuan otak
Gula dapat mempercepat proses penuaan sel, termasuk sel-sel otak. Maka dengan mengonsumsi banyak gula, sel-sel otak cenderung akan mengalami penurunan fungsi lebih cepat.

8. Minuman manis memperpendek umur
Sebuah studi pada 2013 memperkirakan ada 180.000 kematian di seluruh dunia lantaran mengonsumsi minuman manis. Para peneliti menyimpulkan mengonsumsi minuman manis beresiko menimbulkan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

9. Gula membuat gemuk
Mengonsumsi gula secara berlebih akan menyumbang asupan kalori yang seharusnya didapat dari makanan lain, tanpa disadari kalori yang diasup melebihi dari batas kalori perhari dan membuat bobot tumbuh bertambah.

About Adam Rizal

Check Also

Orang Tua Perlu Selektif Memilih Popok untuk Cegah Ruam

Jakarta, TheNext – Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Dr. Nitish Basant …

Leave a Reply