Kia Motors membuat dunia menoleh karena melakukan peluncuran program terbaru untuk kendaraan yakni “DRIVE WISE.” Terkesan terlalu canggih di zaman ini, namun ternyata bukan dalam waktu dekat akan disematkan di kendaran Kia. Program masa depan ini mencakup Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Memulai debutnya di Consumer Electronic Show (CES) 2016 di Las Vegas pada 6-9 Januari 2016, teknologi yang inovatif itu sedang dalam pengembangan, yang diciptakan untuk mengembangkan keselamatan seluruh pemakai jalan.
Kia CES 2016 menggambarkan perkembangan teknologi mengemudi otonom, dimulai dari model kendaraan Kia yang sudah ada saat ini sampai dengan fitur mutakhir yang akan dikembangkan selama 15 tahun ke depan.
Tae-Won Lim, Senior Vice Preseident, Central Advanced Research & Engineering Institute of Hyundai Motor Group berpendapat, Kia sedang menjalani proses bertahap dalam memperkenalkan teknologi partially autonomous dan fully autonomous pada kendaraannya. “Walaupun kendaraan fully autonomous dari Kia yang pertama kali dipasarkan tidak akan tersedia dalam waktu dekat,” ujarnya, Rabu (6/1) di sela acara.
Pada tahun 2020, lanjutnya, Kia bermaksud untuk memperkenalkan kendaraan partially-autonomous pertama dengan mengusung teknologi ‘DRIVE WISE’ yang dibangun melalui sistem driver-assistance generasi saat ini.
“Teknologi canggih yang masih dalam pengembangan ini mempersiapkan pengemudi pada level kesadaran terbaiknya, mengantisipasi dan bereaksi sesuai kondisi jalan dan potensi bahaya untuk meningkatkan keamanan semua pengguna jalan,” paparnya.
Inilah Para Pengawalnya
Teknologi DRIVE WISE milik Kia ini ditampilkan pada ajang CES 2016, termasuk Highway Autonomous Driving, Urban Autonomous Driving. Preceding Vehicle Following, Emergency Stop System, Traffic Jam Assist dan Autonomous Parking & Out Function.
Highway Autonomous Driving (HAD) berfungsi sebagai kombinasi radar dan sistem deteksi kamera untuk menafsirkan marka jalan dan memungkinkan mobil untuk tetap di jalur atau beralih ke jalur lain untuk mendahului kendaraan lain, atau bahkan mengikuti jalan yang berbeda, semua tanpa arahan pengemudi.
Urban Autonomous Driving (UAD) mengaplikasikan GPS dan sensor untuk mengidentifikasi posisi mobil di depan dan memungkinkan untuk menavigasi secara aman melalui lingkungan perkotaan yang padat dalam menanggapi situasi lalu lintas terkini.
Preceding Vehicle Following (PVF) merupakan penyempurnaan sistem jalur tetap yang mengawasi kendaraan di depannya dan mengijinkan kendaraan untuk menghitung jalan untuk kondisi seperti: menjaga jarak aman jika marka jalan yang tak terbaca karena kondisi buruk atau tata letak jalan.
Emergency Stop System (ESS) beroperasi bersamaan dengan sistem Driver Status Monitoring (DSM) dari Kia untuk menganalisa wajah pengemudi, memastikan perhatian mereka tidak menyimpang dari jalan terlalu lama. Jika terdeteksi pengemudi menjauhi mata mereka dari jalan dalam waktu lama, ESS dapat secara otomatis mengarahkan mobil ke sisi samping jalur yang tepat dan memberhentikan kendaraan.
Traffic Jam Assist (TJA) bertujuan untuk memantau kendaraan di depan saat kondisi lalu lintas padat, menjaga jarak aman dari kendaran di depan dan pindah ke jalur yang tepat untuk mendapatkan jalan.
Autonomous Valet Parking mengizinkan pengemudi untuk keluar dari mobil dan membiarkan kendaraan itu memarkir kendaraan nya sendiri dengan menggunakan smart key atau smartwatch. (tot)