Subang, NextID – Dalam upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden RI, Joko Widodo, baru saja meresmikan pelabuhan internasional baru, yaitu Pelabuhan Patimban, yang akan menjadi pusat lalu lintas ekspor-impor untuk berbagai sektor, seperti otomotif, pertanian, kreatif, dan lainnya. Pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, ini mulai beroperasi Minggu (20/12) yang ditandai dengan acara soft launching berupa seremoni ekspor 140 unit mobil ke Brunei Darussalam. Dalam kegiatan ini, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) turut serta mengekspor MPV Kebanggaan Keluarga Indonesia, All New Ertiga.
Hadir dalam acara tersebut Seiji Itayama, President Director SIM,mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah yang mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekspor melalui pembangunan pelabuhan berskala besar dan berstandar internasional. “Suatu kehormatan bagi Suzuki dapat terlibat langsung dalam acara soft launching Pelabuhan Patimban di Jawa Barat dengan mengekspor All New Ertiga yang juga diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Tentu, Suzuki Indonesia akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memulihkan dan mempercepat laju perekonomian salah satunya melalui sektor otomotif,” ujarnya.
Tingginya minat negara lain, termasuk Brunei Darussalam, terhadap All New Ertiga memang sangat beralasan. Model ini memiliki kualitas yang teruji, baik secara performa maupun tampilan. Tercatat sejak Januari hingga November 2020, All New Ertiga menjadi kontributor utama dalam angka ekspor kendaraan penumpang Suzuki. Produk unggulan yang menggunakan komponen lokal hingga lebih dari 85% ini berkontribusi sebesar 44,5% selama Januari hingga November 2020 untuk ekspor Suzuki, baik CBU maupun CKD.
Dalam acara soft launching yang dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang mengikuti acara secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor menyampaikan, Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi jalur kegiatan ekspor-impor yang dapat bersaing di pasar global.
Dalam rilis Senin (21/12), disebutkan, pelabuhan ini dibangun di atas lahan seluas 300 hektar dengan target kapasitas 7 juta peti kemas atau TEUs dan kapasitas car terminal yang dapat menampung 600 ribu unit kendaraan CBU per tahunnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pun mengatakan Pelabuhan Patimban ini akan mendukung industri otomotif, terlebih jika nanti ada peningkatan ekspor atau kenaikan volume penjualan domestik kendaraan bermotor.
“Saat ini, pengapalan kendaraan masih dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, dengan adanya Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan baru yang jaraknya cukup strategis dengan salah satu pabrik CBU Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, kami berharap dapat membantu mengoptimalkan kegiatan kami sebagai APM industri otomotif dalam upaya berkontribusi kepada perekonomian nasional melalui ekspor kendaraan bermotor,” tutup Itayama.