Monday , 15 December 2025
Home / Business / Novi Juliani – Tegak Lurus di tengah Persaingan Bisnis
Novi Juliani dengan dua putranya, yang menjalani profesi sebagai wirausaha dan ibu rumah tangga sekaligus, tidak mudah. Ist

Novi Juliani – Tegak Lurus di tengah Persaingan Bisnis

Jakarta, NextID – Menjalankan bisnis di tengah pandemi yang terjadi di Indonesia bukan hal mudah. Berdasarkan data Badan Pusat  Statistik, Indonesia mengalami kenaikan angka kinerja ekonomi sebesar 5,07% dibandingkan tahun 2021. Artinya, para pengusaha harus melakukan banyak cara untuk tetap bisa bertahan dan meraup cuan.

Kendati begitu, pelaku usaha tak perlu patah semangat mengalami kondisi seperti ini. Pemasaran melalui digital menjadi cara yang sangat efisien dan tepat sasaran. Selain bisa menaikan omset secara signifikan, produk atau jasa yang ditawarkan akan lebih cepat untuk dikenal konsumen.

Untuk memahami bagaimana cara membangun strategi mendapatkan untung di tengah situasi pandemi ini, perempuan pengusaha di Lampung Novi Juliani menyibak keberadaannya yang terus mampu bertahan. Yuk kita simak..

Tanya (T) – Di saat pandemi, banyak pekerja mencoba bisnis kecil-kecilan demi menambah pemasukan. Sepertinya mudah, tapi bagaimana untuk memulainya?

Jawab (J) – Menjadi wirausaha harus tekun dan pantang menyerah, selalu semangat, tantangannya semakin hari terus mengalami perubahan. Kompetitor terus lahir. Untuk bisa terus bertahan maka harus mampu menekuni proses demi proses. Jangan menyerah. Jujur dalam berbisnis. Itu antara lain yang membuat sebuah usaha tetap eksis.

Novi selalu teguh dengan kejujuran, plus pantang menyerah apapun yang terjadi, Ist

Diawal karir bisnis, saya mulai dari nol, tidak punya apa-apa. Baik sepeda motor, mobil saja tidak punya. Tempat tinggal dan gudang usaha masih menyicil. Dari jaman merintis untuk menuju puncak butuh perjuangan yang panjang dan melelahkan. Pernah ketika itu bisnis sudah berjalan, namun suami salah kalkulasi dan perihitungan. Duh, akhirnya kita jatuh terpuruk dan mulai dari nol lagi.

Untuk mencari pinjaman ke orang lain tidak bisa. Benar-benar merangkak untuk memulai semua lagi. Saya percaya bahwa apabila aku jatuh tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang. Saya  sangat yakin itu.

Profesi Tak Mudah

T – Dengan situasi yang pernah dialami , apakah sempat terpikir untuk menyerah?

J – Oh ya, tentu saja pernah. Di sela menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir, memang gak mudah. Dengan bersandar kepada Tuhan yang membangkitkan semangat kerja saya dan menyadarkan saya. Saya bekerja bukan untuk suami saja tetapi untuk anak-anak saya. Di samping itu saya memegang teguh kejujuran itu, plus menanamkan selalu rasa pantang menyerah apapun yang terjadi, apapun yang saya harus hadapi tetap tekun dan bekerja keras.

T – Ada banyak pelatihan dan pendidikan informal mengenai wirausaha tetapi yang mengajar bukan seorang wirausahawan, yang mungkin hanya mengandalkan buku teks. Bagaimana pendapat Ibu?

J – Saya pribadi kurang setuju kalau hanya training,  atau hanya seminar. Sebab teori tanpa praktek, apalagi tanpa belajar, plus tanpa berjuang untuk menjadi wirausaha tidak akan maksimal dan tidak akan mencetak wirasusahawan yang handal, kreatif inovatif di bidangnya.

T – Apakah lingkungan dan pendidikan mempengaruhi terbentuknya mental wirausaha?

J – Lingkungan dalam hal ini latar belakang tidak menjamin menjadikan seorang wirausaha yang handal. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, suami saya pernah kuliah di fakultas kedokteran selama 3 tahun namun tidak selesai, tetapi bisa memiliki jiwa dagang walaupun pengalamannya masih jauh di bawah saya. Sebaliknya walaupun saya hanya bergelar diploma tapi karena komitmen dan keuletan, saya dimampukan memimpin dan menjalankan usaha.

T – Menurut Ibu apakah kelebihan menjadi seorang wirausahawan?

J – Dengan menjalankan wirasusaha, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, mengatur waktu, manajemen, dan pasti keuntungan bisnis secara menyeluruh. Ruang lingkupnya lebih luas, baik itu mengatur profit dan laba. Beda dengan ketika kita bekerja kantoran atau dengan orang lain.

T- Untuk saat ini produk apa saja yang sudah dan sedang dijual?

J – Produk andalan kami saat ini adalah mie sohun dengan berbagai merek dan jenis harga jual. Juga kerupuk, mie dari olahan jagung, garam, dan terasi namun namun hanya pelengkap saja.

T – Apakah baik memulai usaha dari hobi saja?

J – Menurut saya usaha itu bisa dimulai kapan saja, dan di mana saja. Walaupun kita gak hobi berwirausaha, asal ada niat, minat, kemauan untuk berjuang, tekun, ulet kerja keras, pasti akan ada kemajuan walaupun masih merintis. Apalagi didukung peluang pasar dan modal. Jika memiliki strategi marketing yang bagus maka akan semakin pesat usaha untuk berkembang.

Novi (kedua kanan) bersama para karyawannya. Ist

T – Apakah ada bidang usaha yang punya prospek bagus dalam tahun-tahun ke depan ini?

J – Buat saya usaha di bidang bahan baku prospeknya cukup bagus, walaupun ini terbentur dengan krisis global dunia. Karena industri bahan baku bisa bersaing dengan bahan baku dari luar negeri. Keunggulan harga bahan baku lokal yang lebih murah. Ehm, bisa 50-60% lebih murah dibandingkan dengan bahan baku dari luar negeri. Selain itu saya juga lebih senang dengan bisnis kuliner. Ke depan saya mau punya resto atau kafe yang menu utamamanya mi, baik itu mi sohun, mi jagung, mi kuning dengan berbagai topping. Pokoknya serba mi.

T – Bagaimana cara agar tetap eksis dan profit dengan persaingan bisnis yang ada?

J – Pertama harus tahu persis kebutuhan pasar. Kita harus mengikuti peluang itu. Setelahnya membidik terus menerus produk unggulan yang lagi diminati saat ini . Dengan begitu bisa ditentukan strategi bisnis. Mengingat dalam dunia bisnis sama seperti berperang. Siapa yang bertahan, itu yang menang. Tentu dengan kreatif dan inovatif. Siapa yang memberikan nota makin banyak ke konsumen, maka dia yang akan bertahan dan jadi pemenang.

T – Apakah ada perbedaan penjualan online dan offline yang diterapkan saat ini?

J – Yang kami lakukan saat ini dengan cara menjemput bola. Selesai dari produksi, langkah  kita harus turun ke pasar, toko, bahkan ke gudang-gudang. Jika berekspansi memperluas market maka berbarengan dengan itu harus  mempersiapkan para sales lebih banyak lagi. Semisal, yang tadinya hanya 3 sales untuk satu provinsi, maka  harus ditambah agar bisa menjangkau provinsi lain. Sementara untuk online saat ini, diterapkan admin sosial media yang bertugas membuat konten sekreatif mungkin tentang produk dan tawaran demi tawaran yang menarik.

T – Bagaimana menentukan harga jual produk?

J – Oke, cara menentukannya dari jumlah berat dan kuantitas.

T – Mungkin ada pesan-pesan untuk pengusaha muda dikalangan milenial?

J – Untuk pengusaha milenial, di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Jadilah pengusaha yang kreatif dan inovatif, selalu lihat peluang di pasaran. Asah kepekaan dengan meninjau kebutuhan pasar yang sangat variatif saat ini.

Ke depan Novi ingin punya resto atau kafe yang menu utamanya mi, baik itu mi sohun, mi jagung, mi kuning dengan berbagai topping. Ist

Inovasi demi inovasi yang diciptakan diharapkan dapat menciptakan kehidupan semakin membaik. Bukankah hari ke kemarin atau jalan masa lalu harus disempurnakan di masa kini, dan masa kini menjadi jalan dan peluang ke masa depan.

Urutan semacam ini tentunya diharapkan dapat melahirkan sebuah pemahaman terbaik, dalam menapak kehidupan yang tidak sempurna ini menjadi penting dalam pengembangan diri, berlanjut kepada pengembangan bisnis yang sudah atau baru akan dirintis.

William A Ward mengatakan bahwa, tetaplah belajar di kala orang lain tertidur, bekerjalah di kala orang lain bermalas-malasan, dan bermimpilah ketika orang lain berharap. Belajar untuk selalu kreatif, kritis, inovatif dan bekerja dengan cerdas adalah dasar dari semua keberhasilan.

Selalu bermimpi untuk menjadi yang terbaik adalah sebuah proses dari gabungan alam pikir dan tindak yang tak terpisahkan. Tentu saja impian untuk menjadi orang penting dari yang terpenting merupakan garda bisnis untuk terus berlangsung.

Para pembisnis atau intrepreneur mampu mengenyam kesuksesannya, tak lain karena kreativitas mereka dalam menyiasati peluang. Tak hanya itu, kecerdasan dan kerja keras juga yang pada akhirnya menentukan hasil akhir. Sosok yang keras akan tetap berjalan tegak dalam kekerasan sekalipun. (Edwin Yezz)

About Gatot Irawan

Check Also

Hino Perkuat Filosofi Layanan via CS Contest 2025

Tangerang, NextID – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kembali menggelar Customer Satisfaction (CS) Contest …

Leave a Reply