NextID What's Next ?
Oleh Martha Sinaga
Jakarta, NextID – Jika dikatakan bahwa negeri ini membutuhkan tenaga muda profesional di banyak bidang, jawabnya ya dan pasti. Maka jika terbetik kenyataan bahwa ada tenaga muda di bidang kedokteran yang memiliki sifat kepemimpinan dan kepribadian yang hangat, rasanya menarik untuk disibak lebih lanjut.
Andre Colin Hartono, dokter muda jebolan Universitas Atma Jaya Jakarta tak hanya terkesan tekun di disiplin ilmu yang dimiliki, namun juga ia punya perhatian penuh untuk sebuah kepemimpinan, berkegiatan yang erat kaitannya dengan kemanusia dan keagamaan, plus cinta lingkungan, hidup saling mengisi sesama profesi dan tertarik terhadap nilai seni dan budaya.
Melihat dan merasakan apa yang dikerjakan oleh putra sulung dari dua bersaudara ini, Andre punya kepekaan yang lebih terhadap banyak hal. Itu yang menarik untuk disimak. Suatu malam,, lebih dari satu jam bincang-bincang dengan Andre, yang ternyata aktif berorganisasi sejak SMP hingga mahasiswa, tak heran ia memiliki langgam kepemimpinan dan organisator yang baik pula. Bravo!
Bincang kami pun tak lepas dari informasi tentang bagaimana untuk mempertahankan kesehatan di usia tertentu. Bukankah lebih baik mempertahankan tubuh yang sehat ketimbang mengobatinya.
Keselarasan antara iman, hati dan perbuatan adalah kiat mutlak untuk hidup selalu sehat dan itu dibenarkan oleh Andre, demikian ia lebih akrab dipanggil.
Nah, berikut ini petikan bincang-bincang dengan dokter muda yang hobinya antara lain mendaki gunung dan olahraga itu.
Tanya/T : Banyak hal saat ini yang terjadi menggiring orang stres?
Jawab/J : Stres memang besar pengaruhnya terhadap kesehatan seseorang. Membuat tensi naik, melemahkan sistem imun. Sementara di usia produktif pun tekanan ada tapi masih harus tetap produktif. Maka, dibutuhkan olahraga teratur, juga meditasi mindfullness itu dapat dilatih dari posisi duduk, pernafasan terjaga baik. Tindakan ini sudah terbukti dapat mengurangi stres, kecemasan plus meningkatkan kualitas tidur.
T : Sehat itu mahal. Nah apa yang perlu digarisbawahi agar selalu sehat.
J : Nutrisi yang baik adalah bisa memenuhi kebutuhan makro dan mikro. Hindari keras junk food. Olahraga teratur 150-300 menit perminggu, misalkan aerobik, jalan cepat, bersepeda, dengan intensitas sedang.
Untuk orang dewasa aktif (18-60 tahun) setidaknya memenuhi 7 jam masa tidur. Kesan mahal itu mungkin karena persepsi untuk hidup sehat harus mengonsumsi makanan terbaik, harus gym dengan alat alat mahal.
Sesungguhnya nutrisi yang mencakup macro dan micronutrients bisa didapat dari mana saja, tidak perlu yang mahal-mahal. Olahraga juga sama, ada olahraga murah, misalnya jalan kaki atau lari pagi. Jangan begadang karena tubuh perlu rest dalam proses metabolisme.
T : Tawaran kuliner saat ini beragam, bagaimana standar makanan yang harus dikonsumsi agar sehat?
J : Agar sehat konsumsilah makanan yang mencakup macronutrients- karbohidrat, protein, dan lemak; dan micronutrients terdiri dari vitamin dan mineral.
Untuk anak anak muda juga butuh nutrisi, olahraga dan istirahat yang cukup. Usia 20-40 tahun sudah bisa melakukan medical check up, jika hasilnya normal maka bisa dilakukan setiap tiga tahun.
T : Apakah menjadi dokter memang cita-cita . Lalu apa tanggapan orangtua?
J : Awalnya menjadi dokter bukan pilihan pertama, sempat kepikiran ingin jadi pilot Ketika SMA penjurusan ke IPA. Jelang akhir SMA saya sadari nggak suka fisika atau kimia, arahnya kok ke biologi. Ngobrol dengan para guru, berapa pilihan muncul. Antara kerja di lab atau sebagai dokter. Karena saya suka berinteraksi dengan, maka saya memilih menjadi dokter. Orangtua sangat support, karena di kalangan orangtua saya profesi dokter itu, “wah”. Saya dokter umum yang baru disumpah 2024.
T : Ingin mengambil spesialis apa, nantinya?
J : Nah, ini dia kisahnya. Saya suka olahraga sejak kecil, saya dimasukin les renang dan badminton . Dan seingat saya ketika SMP lutut saya bermasalah. Saya dibawa ke orthopedi ke rumah sakit di Jakarta. Aduh melihat pasien ada yang pakai tongkat dan kursi roda, saya ketakutan sendiri. Puji Tuhan, rasa takut itu sirna ketika melihat pelayanan yang wise dari para dokternya.
Semakin senang ketika selesai berobat saya bisa berolahraga kembali. Contoh lain, oma saya jatuh dan kakinya patah. Setelah dioperasi, oma bisa masak lagi seperti semula. Nah, pengalaman itu membuat saya tertarik dengan “otak-atik” tulang.
T : Apa yang paling dinikmati ketika melakukan pekerjaan sehubungan dengan profesi
J : Saya baru disumpah tahun 2004, maka untuk pengalaman menjadi dokter belum tunak dirasakan namun pengalaman semasa koas memang membuat saya semakin cinta profesi ini. Melihat pasien sembuh itu senang banget, namun yang paling saya nikmati dan terkesan adalah ketika ada proses komunikasi dengan pasien, interaksi yang komunikatif, terlihat ada rasa saling percaya itu proses yang paling dinikmati.
T : Kelihatannya akrab dengan alam?
J : Saya suka olahraga utamanya soccer. Fun banget bermain dengan para sahabat. Hobi lain yang baru, exploring wisata alam dengan hiking. Ternyata menyenangkan sekali. Mungkin suatu hari nanti akan kucoba diving. Itu belum kesampaian.
Profesi dan Hobi Inline
Satu kebahagian jika seseorang menjalankan profesi dan hobi yang ia sukai, karena karakter bekerjanya tentu akan terbentuk dengan baik, dan sosial budayapun tercermin dalam pola hidup keseharian. Itu yang Andre alami.
Peradaban manusia yang serba berlapis materi dan proses-proses yang serba mekanis akhirnya membuat manusia kehilangan sensitivitas rasa dan kepekaan terhadap fitrah kehidupan, maka keindahan yang memperhatikan rasa sebagaimana dimensi keindahan dalam karir dan pengabdian adalah sebuah media yang sangat berharga. Bukan begitu dr. Andre Colin Hartono?
