Jakarta, NextID – Daihatsu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan kembali menyelenggarakan Kompetisi Teknis bertajuk Daihatsu National SMK Skill Contest 2017-2018 bagi Guru dan Siswa SMK se-Indonesia. Sebagai bagian dari industri otomotif di Tanah Air, Daihatsu peduli terhadap dunia pendidikan nasional khususnya SMK. Daihatsu memiliki program corporate social responsibility (CSR) di bidang pendidikan dalam Program “Pintar Bersama Daihatsu” yang bersinergi dengan pemerintah mengembangkan kualitas pendidikan SMK.
Disebutkan, program ini merupakan ajang kompetisi teknis bidang otomotif bagi Guru dan Siswa SMK se Indonesia yang berlangsung dari Oktober 2017 – Maret 2018. Melalui kompetisi ini, Daihatsu ingin berkontribusi pada pengembangan pendidikan SMK, sekaligus ingin memberikan apresiasi kepada Guru dan Siswa SMK yang berprestasi di Indonesia.
Sejak pelaksanaan perdana, peserta Contest ini terus meningkat. Pada tahun 2015, diikuti oleh 8.398 peserta, sedangkan tahun 2016 tercatat ada 9.562 peserta. Sementara tahun ini, sudah terdaftar 57.133 peserta, yang terdiri dari guru dan siswa SMK dari seluruh Indonesia.
Proses seleksi Daihatsu National SMK Skill Contest 2017-2018 dilakukan melalui enam tahapan utama, yakni registrasi; offline test; online test tahap 1; online test tahap 2; regional test meliputi area Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Indonesia Bagian Timur (IBT); dan national test yang diselenggarakan hari ini (27/3) di Technical & Training Center PT Astra Daihatsu Motor, Jakarta.
Daihatsu memberikan penghargaan berupa mesin Daihatsu kepada pemenang juara 1, 2, dan 3. Tak hanya itu, siswa pemenang juara 1 juga berhak atas hadiah beasiswa kuliah di Politeknik Manufaktur Astra, serta perjalanan domestik untuk seluruh pemenang.
Bersama Dinas Pendidikan di sejumlah provinsi, Daihatsu menyusun integrated curriculum SMK dan menerapkannya di 202 SMK Binaan Daihatsu di Indonesia. Kurikulum Daihatsu juga membekali guru dan siswa SMK dengan ketrampilan dasar (basic skill) dan budaya industri (industrial culture), sehingga lulusan SMK memiliki daya saing yang tinggi, trampil, kompeten, dan ‘siap pakai’ di dunia industri.
“Kami berharap acara ini dapat memacu insan pendidikan khususnya Guru dan Siswa SMK untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan SMK di Indonesia, sehingga lulusan SMK memiliki daya saing tinggi di dunia industri,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Selasa (27/3).