Jakarta, NextID – Perwakilan dari pebisnis aftermarket membentuk sebuah wadah untuk mengakomodasi kebutuhan mereka bernama Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (Gatomi). Organisasi ini resmi dibentuk 21 Oktober 2016 di Jakarta. Gatomi berisi para pebisnis pemegang merek dari berbagai bidang usaha berkaitan dengan aftermarket otomotif. Seperti komponen, pelumas, aksesori dan chemicaluntuk mobil dan motor.
Dipilih sebagai ketua umum yaitu Ayong Jeo CEO PT Kramat Motor, perusahaan yang bergerak di bidang audio dan car entertainment. Lalu sebagai wakil, ditunjuk Akiong dari Sumber Berkat, grup usaha car entertainment, juga spare part mobil.
Sementara posisi Sekjen diduduki Merisca Indriany, Managing Director PT Sumber Mas Autorindo, perusahaan yang bergerak di bidang supplier alarm kendaraan. Sebagai wakil Sekjen, Suhendra Hanafiah dari PT Laris Chandra, perusahaan yang bergerak di bidang chemical. Sementara bendahara diduduki oleh Monita dari V-KOOL Indo Lestari, perusahaan yang bergerak di bidang kaca film.
Dengan adanya Gatomi maka pebisnis aftermarket otomotif dapat menyalurkan aspirasinya berkaitan dengan bisnis yang dijalani. Baik berhubungan dengan regulasi ekspor impor, pabrikasi maupun perdagangan.
“Dengan lahirnya Gatomi maka pebisnis aftermarket dapat menyuarakan kepentingan kami selama ini. Sehingga bisa didengar oleh pemerintah. Jika selama ini berjalan sendiri-sendiri, dengan adanya Gatomi maka kami dapat menghadap pemerintah untuk mencari solusi atas permasalahan bahkan membantu pemerintah merumuskan regulasi bagi dunia aftermarket Indonesia,” ucap Ayong Jeo, Ketua Umum Gatomi, Selasa (25/10).
Gatomi menjadi payung besar pebisnis aftermarket, baik yang bergerak di penjualan retail, importir hingga pabrik suku cadang dan aksesori aftermarket. Harapannya, Gatomi dapat menjembatani kepentingan industri dan perdagangan aftermarket tanah air dengan pemerintah. Sehingga dapat menciptakan iklim berbisnis yang sehat dan kompetitif yang ujungnya menguntungkan konsumen.
“Seperti mendorong peningkatan standar pelayanan buat konsumen, pendampingan mengenai hak konsumen dari barang-barang palsu, importir paralel, black market. Juga memberi perlindangan mengenai hak warranty, kualitas yang terstandar hingga harga yang bersaing,” sebut Ayong.
Awal berdirinya Gatomi dimulai dari diskusi para pebisnis aftermarket otomotif di sebuah kafe di Jakarta Utara, akhir bulan Juli lalu. Dalam pertemuan pertama disepakati untuk menindaklanjuti rencana bersama membentuk wadah bagi para pebisnis aftermarket otomotif.
Pertemuan selanjutnya dilakukan di markas Sumber Berkat di Jakarta Barat di minggu pertama September, yang menghasilkan tim formatur.Tim ini disepakati akan memilih ketua umum dan kelengkapan dasar organisasi. Hingga akhirnya pertemuan ketiga berisi tim formatur menghasilkan Ayong Jeo sebagai ketua umum dilakukan di Gedung Gramedia Majalah, Jl. Panjang No.8a, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat lalu (21/10).