Friday , 22 November 2024
Home / Auto / Mobil Bekas Daihatsu Tetap Laris saat Pandemi
Tips menjaga harga jual kembali mobil agar tetap tinggi. Ist

Mobil Bekas Daihatsu Tetap Laris saat Pandemi

Jakarta, NextID- Di masa pandemi, mobil bekas berkualitas banyak diminati masyarakat. Penyebabnya karena transportasi umum tak lagi dijadikan pilihan utama karena berpotensi kluster penyebaran virus. Kebutuhan moda transportasi digantikan oleh kendaraan pribadi, dan Daihatsu tetap menjadi pilihan masyarakat di pasar mobil bekas.

Data PT Balai Lelang Asta Natra Jaya (AUKSI) tahun 2020 menunjukkan, Daihatsu sebagai brand terlaris nomor 2 (19%) untuk pasar mobil bekas di tahun 2020. Tidak jauh berbeda, di Mobil88 yang mengelola bisnis used car Astra, Daihatsu juga tercatat sebagai peringkat 2 penjualan setiap tahun dengan kontribusi 16% dari total penjualan di Mobil88.

Menurut Elvina Afny, Head of Customer Satisfaction & Value Chain Division, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dari semua lini produk yang ada, kendaraan jenis MPV menjadi model yang paling diminati calon konsumen, karena kapasitas yang besar, baik dalam hal penumpang maupun barang.

“Selain paling banyak diminati, mobil bekas Daihatsu juga tidak butuh waktu lama untuk cepat laku. Tercatat rasio perputaran mobil merek Daihatsu di showroom Mobil88 kurang dari 1 bulan, kisaran 2-3 minggu saja sudah bisa terjual kembali setelah diakuisisi,” bebernya di konpres Daihatsu yang digelar secara virtual, Jumat (15/1)

“Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang akan membeli kendaraan baru. Saat ini, banyak orang membeli mobil bukan hanya sekadar gaya atau alat transportasi semata, tetapi juga investasi. Selain karena faktor merek favorit dan cepat terjual, customer tentu pilih mobil yang memiliki harga jual kembali (resale value) yang baik. Artinya, saat terjual kembali, memiliki tingkat depresiasi yang rendah,” tandasnya.

Bagaimana cara menilainya? Menurut Elvina, harga jual kembali sebuah kendaraan dapat dikatakan baik apabila persentase harga jual kembali kendaraan tersebut tidak mengalami penurunan yang terlalu signifikan terhadap harga awal saat pembelian kendaraan dalam kondisi baru.

Terkait hal ini, Daihatsu kasih tips untuk mempertahankan harga jual kembali sebuah kendaraan agar tetap tinggi, meliputi aspek sebagai berikut:

  • History perawatan berkala di bengkel resmi yang dibuktikan dengan buku servis
  • Kondisi Fisik Mobil, seperti bebas baret, bebas bekas tabrak, dan kondisi standar
  • Usia kendaraan tidak lebih dari 5 tahun, sehingga mileage masih rendah
  • Kelengkapan dokumen seperti BPKB, STNK, dan surat pendukung lainnya
  • Jenis transmisi kendaraan

Bagi customer yang rajin mengikuti tips-tips di atas, tentu tidak akan mengalami kesulitan berarti saat ingin menjual mobilnya dan mencari kendaraan pengganti. Terlebih jika mau tukar tambah, Daihatsu selalu memberikan pelayanan terbaik kepada customer melalui layanan tukar tambah, beragam program penjualan dan purnajual yang bersahabat, proses cepat secara online dengan berbagai penawaran menarik seperti ekstra discount, free admin (pembelian Kredit) atau cashback (pembelian Cash) dan e-voucher.

“Daihatsu menyarankan customer memilih merek mobil terpercaya yang menawarkan beragam kemudahan dan layanan jual dan  purna jual yang baik, sehingga menjadi investasi saat akan dijual kembali dengan resale value yang bagus dan memiliki depresiasi yang rendah,” saran Elvina.

About Gatot Irawan

Check Also

New Tucson, Desainnya Lebih Seksi dan Serba Baru

Jakarta, NextID – Usai acara peluncuran resmi New Tucson, sontak jurnalis banyak yang penasaran dengan …

Leave a Reply