Thursday , 21 November 2024
Home / Auto / Tips Perawatan Baterai Mitsubishi Outlander PHEV
Mitsubishi Outlander PHEV menggunakan baterai tipe Li-ion. Untuk merawat baterai secara maksimal sebisa mungkin hindari memarkir kendaraan di lokasi dengan temperature tinggi dan terkena sinar matahari langsung. Ist

Tips Perawatan Baterai Mitsubishi Outlander PHEV

Jakarta, NextID – Sejak diluncurkan untuk pasar Indonesia pada Juli 2019, Mitsubishi Outlander PHEV, mobil Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama yang dijual di Indonesia, telah mendapatkan perhatian dan berkontribusi positif dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat dan keunggulan kendaraan listrik ramah lingkungan. Tak hanya itu, Mitsubishi Outlander PHEV sebagai mobil yang dilengkapi dengan berbagai keunggulan SUV dan 4WD juga telah dimanfaatkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai unit kegiatan tanggap darurat dan unit pendukung aktivitas pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Meskipun demikian tidak dimungkiri terdapat sebagian masyarakat yang masih merasa asing terhadap teknologi mobil ramah lingkungan ini dan belum memahami bagaimana cara melakukan perawatan pada baterai sebagai komponen tervital pada kendaraan listrik.

Boediarto, Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menyampaikan, konsumen tidak perlu khawatir mengenai baterai Mitsubishi Outlander PHEV karena perawatannya cukup mudah. Selain itu baterai juga bergaransi 100.000 km/3 tahun, merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book. Mitsubishi Outlander PHEV menggunakan baterai dengan tipe Li-ion, oleh karena itu untuk merawat baterai secara maksimal sebisa mungkin hindari memarkir kendaraan di lokasi dengan temperature tinggi dan terkena sinar matahari langsung. Dalam penggunaan sehari-hari juga disarankan untuk menjaga kapasitas baterai di persentase sedang, menghindari kondisi baterai kosong dan tidak disarankan untuk menyimpan kapasitas baterai dalam kondisi penuh dalam jangka waktu yang lama.

“Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan. Jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, kami merekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu,” papar Boediarto, Jumat (21/8), terkait rekomendasi metode pengisian daya baterai kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya perawatan.

Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan. Ist

Untuk mendukung kemudahan pengguna Mitsubishi Outlander PHEV dalam melakukan pengisian daya, saat ini MMKSI telah bekerja sama dengan diler resmi Mitsubishi Motors dan institusi di Indonesia menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 16 titik di wilayah JABODETABEK dan bali, yang selanjutnya akan ditambah secara bertahap.

About Gatot Irawan

Check Also

New Tucson, Desainnya Lebih Seksi dan Serba Baru

Jakarta, NextID – Usai acara peluncuran resmi New Tucson, sontak jurnalis banyak yang penasaran dengan …

Leave a Reply