Wednesday , 17 December 2025
Home / Auto / Mobil Bekas Masih Jadi Pilihan, Tapi Mengapa Harganya Merosot?
Suasana saat terjadi diskusi hangat, tampak Agung Iskandar (kanan) selaku CCO & COO OLXmobbi, bersemangat menjawab pertanyaan. Ist

Mobil Bekas Masih Jadi Pilihan, Tapi Mengapa Harganya Merosot?

Jakarta, NextID – Nah, mobil bekas masih menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan dengan harga terjangkau. Dengan banyaknya model baru yang hadir ke pasaran, pilihan mobil bekas dengan harga relatif murah menjadi semakin banyak.

Harga mobil baru yang terus meningkat setiap tahun membuat banyak orang sekarang beralih ke mobil bekas. Sama seperti pasar mobil baru, model yang paling banyak dicari pada pasar mobil bekas juga dikuasai oleh merek dan model tertentu.

“Berdasarkan user pencarian yang ada OLX selama satu tahun 2024, mobil yang paling banyak dicari adalah pertama tetap Toyota, kedua Honda, dan ketiga Suzuki,” ucap Agung Iskandar, Chief Commercial Officer (CCO) & Chief Operational Officer (COO) OLXmobbi dalam diskusi yang digelar Forwot di Jakarta Selatan, Jumat (24/1).

Mobil MPV masih menjadi idola di pasar mobil bekas, salah satunya Toyota Avanza yang menjadi model favorit, diikuti oleh Kijang Innova. Namun, yang berada di peringkat ketiga adalah Honda CR-V. “Kalau dari mobil, model paling banyak dicari adalah Toyota Avanza yang cukup mepet dengan Innova,” ujarnya.

Selain itu, Agung menyampaikan mobil jenis hatchback dan LCGC juga paling banyak dicari. Sayangnya, LCGC mengalami penurunan karena tidak banyak suplai yang ada di pasar sehingga angka pencariannya juga sangat minim.

Agung Iskandar Ist

Kelengkapan Dokumen

Ini yang menggelitikk, kenapa kalau menjual mobil bekas harganya melorot? Faktor utamanya, menurut Agung, ada yang diabaikan karena menjual mobil bekas bukan hanya sekadar menyerahkan mobil beserta STNK  dan BPKB saja. “Sertakanlah kelengkapan dokumen hingga penerapan servis berkala di bengkel resmi. Ini menjadi nilai tambah saat melakukan transaksi jual beli kendaraan bekas,” paparnya.

Memang servis rutin merupakan salah satu hal yang penting saat melakukan jual beli mobil bekas. Hal tersebut bisa memudahkan calon konsumen dalam mengecek rekam jejak kondisi mobil yang melakukan servis di bengkel resmi.

“Saat konsumen mau menjual mobil dengan harga yang lebih baik, pastikan semua benefit yang mengikat mobil itu dijaga dengan baik. Servis rutinnya dijaga, supaya nanti waktu dijual itu bisa jadi nilai tambah, nilai plus yang bisa digantikan ke pemiliknya. Mobil saya lebih baik ketimbang yang lain karena memang warranty-nya masih aktif,” jelasnya.

Dia bercerita, saat kita beli mobil baru pasti dapat faktur. “Kejadian di bisnis mobil bekaspun, sebanyak 33% fakturnya hilang. Sampai ditanya fakturnya mana? Karena yang diperlukan bukan cuma BPKB dan STNK, buku servispun juga banyak yang hilang.”

Agung menegaskan, kelengkapan dokumen ternyata jadi penunjang penting dalam melakukan penjualan mobil bekas. Bahkan saat mobil bekas tersebut akan dibeli secara kredit oleh calon pembeli, menjadi syarat juga di pihak leasing. “Ketidaklengkapan dokumen itulah yang membuat harga mobil merosot,” jelasnya.

About Gatot Irawan

Check Also

Jelang Akhir Tahun, CHANGAN “Manggung” di Mal Lippo & Gandaria City

Jakarta, NextID – Setelah resmi meluncurkan CHANGAN Lumin dan CHANGAN Deepal S07 di ajang Gaikindo …

Leave a Reply