Djarum Trees For Life, Hijaukan Negeri dengan Trembesi

Menghijaukan negeri ini serta mencegah bencana datang menjadi visi utama Djarum Foundation saat menggagas hadirnya program Djarum Trees For Life (DTFL) dengan bentuk kegiatan penanaman pohon Trembesi di jalur Merak-Banyuwangi.

Jalur sejauh 1.350 km ini akan ditanami pohon trembesi. Program ini pun, bukan hanya sekadar seremoni penanaman, Djarum Foundation melakukan perawatan selama 3 tahun penuh bagi pohon yang telah ditanam.

“Penanaman pohon trembesi harus terus kita galakkan, kami berada di sini bertugas menghijaukan negeri ini untuk mencegah bencana,” kata Vice President Djarum Foundation FX Supandi saat memimpin penanaman pohon trembesi sekaligus pembagian bibit trembesi di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur, Rabu (26/8). Situbondo masuk ke dalam jalur DTFL yang akan berakhir di Banyuwangi.

“Namun, kami juga mengajak masyarakat berpartisipasi. Tanpa keikutsertaan masyarakat, tidak mungkin menghijaukan hutan-hutan yang gundul dan lingkungan yang rusak tanpa partisipasi masyarakat,” kata Supandi lagi.

Program ini telah dilakukan sejak tahun 2010 lalu dan akan berakhir pada akhir tahun 2015 ini. Pohon trembesi yang tumbuh dan ditanam di sepanjang jalur Pantura ini akan mampu menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya. Hingga pertengahan tahun 2015 ini, Djarum Trees For Life telah berhasil menanam 36.763 pohon Trembesi, di sepanjang 1.260 km jalur Pantura mulai dari Merak di Provinsi Banten hingga Kabupaten Situbondo di Provinsi Jawa Timur.

“Pemilihan jalur Pantura karena merupakan jalur utama bagi pengendara antar kota di Pulau Jawa. Tanah yang gersang, udara panas serta tingkat polusi yang tinggi sangat cocok ditanami pohon ini,” kata Supandi.

Pada saat yang sama pula, DTFL memberikan donasi pohon trembesi untuk di tanam sepanjang jalan Kabupaten Situbondo. Sebanyak 850 bibit pohon trembesi dan buah mangga diberikan ke 17 kecamatan di Situbondo.

“Setiap kecamatan menerima 25 buah pohon trembesi, 25 bibit pohon mangga dan juga cangkul sebanyak 10 buah,” kata Supandi.
Bupati Situbondo, Jawa Timur, Dadang Wigiarto yang juga hadir dalam acara ini berharap program ini bisa memberikan banyak manfaat di jalur Pantura pada masa mendatang.

“Kita berharap kegiatan yg dipelopori Djarum Foundation ini memberikan manfaat yang besar untuk dimasa mendatang. Kita akan ikut ambil bagian merawat. Satu pohon akan memberi manfaat yang sangat dirasakan. Ternyata bukan hanya pemerintah yang peduli tetapi dunia usaha seperti Djarum telah berbuat konkret untuk menyelamatkan bumi,” kata Dadang.

Dua Juta Bibit
Penanaman pohon trembesi di Situbondo juga menghadirkan band papan atas Andra and The BackBone, serta Tasya Kamila, mantan penyanyi cilik yang menyandang gelar Duta Lingkungan Hidup sejak tahun 2006.

Awal penanaman trembesi dilakukan dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tempat perusahaan Djarum berasal. Kini DTFL  telah menghijaukan sebagian dari pulau Jawa dengan menanam lebih dari dua juta bibit sejak tahun 1979.

Akhir dari rangkaian penanaman pohon trembesi ini di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan jumlah 37.000 pohon trembesi. Jenis tanaman Trembesi dipilih karena, tanaman yang dikenal dengan nama Ki Hujan atau Rain Tree ini adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp. 100, namun paling unggul dalam menyerap gas CO2.