Jakarta, NextID – Dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam pilar mobilitas bersih, Universitas Bina Nusantara (BINUS) telah menjalin kolaborasi strategis dengan Utomo Chargeplus, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan jaringan terluas di Asia Tenggara. Kerja sama ini diluncurkan melalui peresmian instalasi SPKLU Utomo Chargeplus di Kampus BINUS pada hari Senin, 5 Agustus 2024.
Acara peresmian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Dr. Nelly, S.Kom., M.M., Rektor Universitas Bina Nusantara; Anthony Utomo, Managing Director Utomo Chargeplus; serta perwakilan dari CSCA. Instalasi ini menandai langkah signifikan dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di kalangan akademisi dan mahasiswa BINUS.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar untuk memperluas jaringan SPKLU dan menggalakkan minat generasi muda terhadap kendaraan listrik. Dengan teknologi pengisian menengah yang memiliki daya keluaran antara 7 kW hingga 22 kW, Utomo Chargeplus berkomitmen menghadirkan pengalaman pengisian yang cepat dan efisien. Kerja sama ini bertujuan memberikan akses mudah dan tanpa hambatan untuk teknologi SPKLU, baik di Indonesia maupun di seluruh Asia Tenggara.
Instalasi SPKLU Utomo Chargeplus juga telah menyentuh berbagai lokasi penting, termasuk gedung perkantoran Thamrin Nine Tower Jakarta, AEON Mall Deltamas, serta banyak lokasi lainnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan dedikasi Utomo Chargeplus dalam mendukung transisi menuju kendaraan listrik di berbagai sektor.
Anthony Utomo, Managing Director Utomo Chargeplus, menekankan pentingnya peralihan ke kendaraan listrik dalam mengurangi emisi. “Sektor transportasi menyumbang sekitar 27% dari total emisi nasional, dengan sekitar 90% berasal dari subsektor transportasi darat. Oleh karena itu, peralihan ke kendaraan listrik sangat penting. Kami mengapresiasi inisiatif Kampus BINUS yang telah menghadirkan SPKLU sebagai fasilitas pengisi daya kendaraan listrik bagi komunitas Binusian,” ujar Anthony dalam sambutannya.
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dalam dekade terakhir berdampak pada target pengurangan emisi Indonesia. Saat ini, Indonesia sedang meninjau ulang target pengurangan emisi dalam Enhanced NDC, dari 29% menjadi 31,89% tanpa dukungan internasional, dan dari 41% menjadi 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Dharsono Hartono, Ketua KADIN Net Zero Hub yang juga hadir dalam acara tersebut, menambahkan, “Peta Jalan Net-Zero Emission (NZE) Indonesia untuk Sektor Energi 2060 mengamanatkan bahwa emisi sektor transportasi pada tahun 2060 tidak boleh melebihi 52 juta ton CO2.”
Bagi BINUS, fasilitas SPKLU Utomo Chargeplus adalah kunci untuk menarik minat Binusian beralih ke kendaraan listrik dan mendukung aksi dekarbonisasi sektor transportasi. Dr. Nelly S. Kom., M.M., Rektor BINUS University, menyatakan, “Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan Utomo Chargeplus dalam mempromosikan mobilitas ramah lingkungan di kampus. Sebagai institusi yang berkomitmen pada inovasi dan keberlanjutan, kami melihat inisiatif ini sebagai langkah penting untuk mendukung transisi energi baru terbarukan di Indonesia. Teknologi pengisian daya kendaraan listrik dari Utomo Chargeplus tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi komunitas Binusian, tetapi juga mendukung tujuan nasional mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Utomo Chargeplus dan berharap kerja sama ini menjadi contoh nyata kemajuan teknologi hijau di Indonesia.”
Dengan hadirnya SPKLU Utomo Chargeplus di Kampus BINUS, dukungan nyata terhadap akselerasi ekosistem infrastruktur kendaraan listrik semakin terlihat, berkontribusi signifikan pada transisi energi berkelanjutan di Indonesia.