NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Setelah musim pertama Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA di Le Mans dan podium perdananya (ke-3) di Monza, PEUGEOT 9X8 telah dilengkapi amunisi baru. Beberapa peningkatan substansial tahun ini dalam kelas Hypercar yang sangat kompetitif yang menampilkan sembilan pabrikan dan sembilan belas prototipe.
Versi awalnya, PEUGEOT 9X8 dirancang menggunakan serangkaian spesifikasi dengan regulasi teknis tahun 2020/2021. Namun, antara tahap desain mobil dan persaingannya di musim panas 2022, regulasi berubah sehingga membuka potensi peningkatan performa di area tertentu.
Oleh karena itu, beberapa desain direvisi untuk memaksimalkan potensinya. Jelas hal ini untuk memenuhi target ambisius yang ditetapkan oleh Tim Peugeot TotalEnergies.
“Saat ini kami mengambil pilihan yang tidak lagi tepat dan perbedaan performa ini tidak cukup diimbangi oleh BOP (Balance of Performance) pada tahun 2023,” ujar Olivier Jansonnie, Direktur Teknik Peugeot Sport.
“Idenya, kembali ke desain mobil yang notabene serupa juga dengan rival kami, sehingga kemudian mendapat perlakuan setara dari BOP. Inilah sebabnya Peugeot memutuskan untuk tidak menggunakan ban dengan lebar identik 31/31cm pada semua roda, dan memilih ukuran 29 cm pada ban depan dan ban 34 cm pada ban belakang,” imbuhnya.
Sebenarnya ini bukan mobil baru, karena sasisnya sama, tapi banyak peningkatan. Agar ban dapat bekerja secara efektif, Peugeot harus mengubah pusat gravitasi PEUGEOT 9X8, dengan memindahkan komponen tertentu dan parts lain menjadi lebih ringan. Untuk mendapatkan keseimbangan aerodinamis, Peugeot juga harus mempertimbangkan redistribusi beban aerodinamis. Hal ini mengakibatkan Peugeot mendesain ulang sekitar 90% komponen bodywork, terutama penambahan sayap belakang.
Keputusan pada Maret 2023 ini untuk memperkenalkan beberapa peningkatan radikal pada mobil untuk musim 2024. Semua orang di Peugeot Sport bekerja tanpa kenal lelah untuk mendesain ulang mobil tersebut sekaligus mengikuti kampanye WEC 2023.
“Itu adalah proyek di dalam proyek, yang meningkatkan beban kerja tim secara signifikan. Tetapi kami dapat mengandalkan komitmen teguh dari Tim Peugeot TotalEnergies dan kami sekarang sangat menantikan untuk menghadirkan hasil kerja keras mereka. Targetnya jelas untuk kembali menjadi yang terdepan, bertarung secara teratur untuk podium dan bahkan menantang untuk memenangkan balapan,” lanjut Olivier Jansonnie.
Setelah desain elegan ini menandai kembalinya PEUGEOT ke balap Endurance pada tahun 2022. Selanjutnya livery 2023 diproduksi oleh seniman visual Demsky, merayakan keduanya seratus tahun Le Mans 24 Jam dan peringatan 30 tahun PEUGEOT satu-dua-tiga di Le Mans. Kini, Peugeot menghadirkan desain ‘Lion Head‘ dalam skala berbeda.
Sekawanan Singa
“Desain grafis yang melambangkan ‘sekawanan singa’ ini menyampaikan rasa kolektif yang mencerminkan nilai-nilai balap Endurance dengan sempurna. Kami ingin menyoroti semangat tim dan kekayaan bakat dalam tim. Desainnya diproduksi dalam berbagai ukuran dan warna berbeda yang diambil dari bagan warna Peugeot Sport, termasuk hitam, abu-abu, putih, dan kryptonite. Tema ini juga diterapkan pada produk merchandising gaya hidup yang dikembangkan oleh tim desain grafis PEUGEOT,” ujar Matthias Hossann, Direktur Desain Merek PEUGEOT.
