NextID What's Next ?
Jakarta, NextID – Ini asli bagai kisah mirip “dongeng sebelum bobo” yang berakhir bahagia. Begini, dunia otomotif nasional pasti mengenal sosok Fransiscus Soerjopranoto. Dia seorang tokoh yang dikenal piawai dalam bisnis otomotif, khususnya untuk merek Toyota saat itu.
Dalam ‘kencan akbar’ otomotif yang dikenal GIIAS 2023 lalu, dia hadir kembali ke hadapan publik, tetapi kini menjadi “gembala” di merek Hyundai Indonesia. Wow, wajah-wajah takjub dari rekan-rekan jurnalis yang mengenal beliau sejak lama sontak ingin bersapa, bertandang dan silaturahmi. Pasalnya, lama bet tak mendengar kiprahnya.
Ya, per 1 Agustus 2023, Fransiscus Soerjopranoto resmi menjabat Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Doeloe dia dikenal dan dipanggil Pak Soeryo, tetapi kini oleh koleganya dipanggil Pak Frans. Apalah artinya nama ya, Pak….
Saat acara test drive mobil baru Hyundai terbaru – Stargazer X ke Yogyakarta – Solo – Yogyakarta baru-baru ini, Soerjo hadir dan sayangnya tak banyak waktu karena dia harus hadir di rapat maraton dengan dealer Hyundai di daerah. Sejenak, tapi cukup berarti perjumpaan dengan beliau.
Bukan Begitu
Ada kisah menarik, karena dugaan orang selama ini ternyata salah yang menganggap Suryo hengkang dari Toyota dan nemplok di Hyundai. “Bukan begitu ceritanya,” buka Soeryo kepada Budi Santen dari mobilinanews di Yogyakarta.
Sebelum dia mengiyakan dirinya dipercaya menjadi orang nomor satu sebagai pelaksana harian perusahaan raksasa otomotif asal Korea Selatan di Indonesia itu, ada proses panjang. “Ini setelah tawaran posisi tersebut untuk yang ke-4 kali. Dan, kalau akhirnya saya bersedia, salah satunya karena saya juga sudah selesai,” bebernya.
“Begini, mengapa sampai tawaran yang ke-4 saya baru bersedia. Alasan akhir tentu saya sudah selesai di perusahaan lama. Sesuai regulasi yang berlaku, saya boleh mengajukan pensiun dini saat menginjak usia 50 tahun di Toyota Astra Motor (TAM). Saat itu jabatan saya sebagai Executive GM Manager,” ungkapnya.
“Oh ya, soal sampai 4 kali itu, tawaran pertama, saya menjawab dengan mengusulkan nama Pak Jonfis Fandy (mantan Direktur Marketing dan Aftersales PT Honda Prospect Motor). Yang kedua, saya ajukan nama lain (Makmur Thahir). Tawaran ketiga, yang akhirnya Pak Makmur diperpanjang di HMID. Dan yang ke-4, baru saya terima setelah saya pensin dini di perusahaan lama,” ujar Soerjo.
Memang jika melongok kiprahnya, dia memiliki pengalaman kerja 28 tahun di perusahaan industri otomotif. Bidangnya adalah yang serius, yakni perencanaan produk dan marketing, strategi penjualan, layanan aftersales hingga pengelolaan jaringan dealership. Ngeriii kan?
Karena memang dunianya yang ngeri-ngeri maka pada tugas barunya sebagai COO HMID tersebut, juga ngeri-ngeri sedap. Ya, dari pengalaman pekerjaan sebelumnya, ditambah dengan pengembangan strategi operasional, inovasi manajemen, kinerja sales perusahaan serta layanan aftersales semakin memperkuat posisi Hyundai sebagai game-changer di industri otomotif Indonesia, ke depan.
Jaga Kepuasan Pelanggan
Di bawah kepemimpinan Soeryo, diharapkan bisa memberi pengalaman kepemilikan Hyundai yang menyeluruh, baik dari sisi produk maupun layanan inovatif. “Kehadiran Hyundai di Indonesia selama tiga tahun terakhir telah berkembang pesat. Banyak berbagai gebrakan dan inovasi yang dihadirkan di dunia otomotif hingga menjadi salah satu pelaku penting di industri otomotif,” tandasnya.
Hal itu menurutnya, menjadi motivasi dan referensinya dalam melanjutkan kesuksesan serta berkontribusi untuk meraih capaian baru yang lebih baik, dan tetap menjaga kepuasan pelanggan secara maksimal. Selaku punggawa baru yang “menggembalakan” HMID, semoga langkah Hyundai Indonesia ke depan semakin mantap dan lebih menjejak.
“Selamat bekerja Pak Soeryo, eh Pak Frans!”
