Home / Business / Indonesia Kampanyekan Sertifikasi SVLK via Interzum 2023
Pembukaan Paviliun Indonesia turut dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Republik Federal Jerman, dan dikawal oleh Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Atase Perdagangan Berlin, serta ITPC Hamburg. Ist

Indonesia Kampanyekan Sertifikasi SVLK via Interzum 2023

Köln, NextID – Interzum adalah pameran dua tahunan yang memamerkan kelompok produk kayu teknikal dan ringan (HS 44), mencakup kayu lapis, panel, flooring dan decking. Setelah penyelenggaraan Interzum terakhir tahun 2019, Interzum kembali digelar pada 9-12 Mei 2023 dan diikuti oleh lebih dari 1.600 perusahaan multinasional dari 60 negara.

Paviliun Indonesia menempati Hall 5.1 dan diisi oleh 6 perusahaan. Sementara, 2 perusahaan Indonesia lainnya secara mandiri berada di Hall 1.2 dan Hall 11.1. Pembukaan Paviliun Indonesia turut dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Republik Federal Jerman, dan dikawal oleh Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Atase Perdagangan Berlin, serta ITPC Hamburg.

Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, memberikan penjelasan kepada sejumlah promotor dan importir produk kayu Indonesia di Eropa dan dunia bahwa Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Indonesia adalah yang terbaik pada sesi diskusi Ask the Ambassador. Ada 5 alasan utama SVLK adalah yang terbaik, bahkan lebih baik dari aturan unilateral EU Deforestation Regulation (EUDR),” bukanya.

Paviliun Indonesia menempati Hall 5.1 dan diisi oleh 6 perusahaan. Ist

Pertama, produk kayu Indonesia by-default dapat dilacak asal usul dan lokasi nya. Kedua, produk kayu Indonesia berasal dari usaha produk kayu yang legal. Ketiga, produk kayu Indonesia harus memenuhi persyaratan ramah lingkungan dan keberlanjutan. Keempat, produk kayu Indonesia harus memenuhi prinsip-prinsip HAM, seperti aturan tidak mempekerjakan anak-anak dan kebebasan berserikat. Kelima, SVLK dilengkapi dengan mekanisme civil society yang independen serta reviubersama melalui komisi bersama Indonesia-EU.

Dijelaskannya, SVLK adalah sistem yang superior terhadap sistem sertifikasi swasta, yang tidak mencerminkan hasil perundingan dan tidak memiliki mekanisme reviusama sekali, serta tidak mendapatkan persetujuan dari wakil rakyat Indonesia dan Uni Eropa. SVLK juga merupakan sistem yang lebih superior dari EUDR, karena EUDR sifatnya unilateral dan tidak terdapat mekanisme bilateral.

Partisipasi perusahaan Indonesia tersebut yang terbanyak dibanding negara ASEAN lainnya, dalam hal ini Malaysia (5 perusahaan), Thailand (4 perusahaan), Vietnam (3 perusahaan), dan Singapura (1 perusahaan).

Keikutsertaan Indonesia pada salah satu pameran penting produk kayu di dunia semakin memperkuat dan mempertegas upaya promosi produk kayu Indonesia. Hal tersebut terjadi berkat kolaborasi KBRI Berlin dengan Kementerian Perdagangan, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.

Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno (ketiga kanan). Ist

Total ekspor produk kayu Indonesia tahun 2022 ke Jerman sebesar US$ 143,37 juta, dengan pangsa pasar 1,22% dari total impor Jerman dari Dunia. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa sebesar US$ 569,75 juta, atau tumbuh 13,52% y-o-y.

Hingga Juni 2023, Paviliun Indonesia akan berada pada trilogi pameran produk kayu. Setelah pameran Interzum, paviliun Indonesia akan berada di IMM-Cologne pada 4-7 Juni 2023 di Köln dan Spoga+Gafa pada 18-20 Juni 2023 di Köln.

About Gatot Irawan

Check Also

Sebanyak 448 Unit Jimmy 3 Pintu Di-recall..

Jakarta, NextID – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meresmikan kampanye Suzuki Product Quality Update untuk produk Suzuki Jimny 3-door …

Leave a Reply