Home / Auto / All New Honda BR-V Mulai Diekspor ke 30 Negara
Seremoni eskpor All New Honda BR-V ke 30 negara, dimulai dengan ekspor ke negara-negara Barbados, St. Lucia, Trinidad dan Tobago. Ist

All New Honda BR-V Mulai Diekspor ke 30 Negara

Jakarta, NextID – PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan seremoni dalam rangka pengiriman All New Honda BR-V untuk pasar ekspor, dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,  Rabu (16/3). Seremoni pengirimannya untuk pasar ekspor ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan jajarannya, serta para tamu penting.  

Pada pengiriman kali ini, HPM akan mengirimkan All New Honda BR-V ke beberapa negara di Kepulauan Karibia, yaitu Barbados, St. Lucia, serta Trinidad dan Tobago. Selanjutnya, HPM juga akan menambah jumlah negara tujuan ekspor All New Honda BR-V hingga sekitar 30 negara di seluruh dunia. Secara total, HPM akan mengirimkan sebanyak 6.000 unit All New Honda BR-V hingga Desember 2022 mendatang.

Pemencetan tombol secara bersama-sama sebagai tanda resmi dimulainya ekspor All New Honda BR-V. Ist

Model All New Honda BR-V untuk pasar ekspor diproduksi di pabrik HPM Karawang, Jawa Barat. Pada bulan Desember 2021 lalu, HPM telah mengadakan acara seremonial untuk produksi pertama dari model ini di pabrik HPM Karawang.

Takehiro Watanabe, Presiden Direktur HPM mengatakan, Honda BR-V merupakan model istimewa karena dikembangkan melalui serangkaian riset terhadap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Setelah disambut dengan sangat baik oleh konsumen di Indonesia, kami yakin All New Honda BR-V yang diproduksi dengan standar dan kualitas internasional dapat diterima di negara lain dengan baik,” ujarnya.

Sebelum Honda BR-V, HPM telah mengekspor Honda Brio ke negara Vietnam dan Filipina sejak tahun 2019. HPM juga telah mengekspor Honda Freed ke beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Afrika Selatan sejak tahun 2009 hingga 2014. Selain mobil, HPM juga mengekspor komponen mobil sejak 1992 ke berbagai negara di antaranya Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, Taiwan, India, Pakistan, Mexico dan Brazil.

“Honda BR-V pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2015. Hingga saat ini, Honda BR-V terus diterima dengan baik oleh pelanggan di Indonesia dengan total penjualan ritel 81.063 unit dan 12 penghargaan bergengsi,” tutupnya.

Ekspor 1 Juta Unit

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, perjalanan ekspor Honda Indonesia telah diawali sejak tahun 1992 (berupa ekspor komponen) dan pencapaian tersebut terus berlanjut hingga saat ini, yang ditandai dengan peluncuran All New Honda BR-V yang akan mulai dieskpor ke 30 negara di seluruh Dunia.

Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Ist

“Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi untuk produk yang diekspor yakni All New Honda BR-V telah menggunakan komponen lokal pada proses produksinya (local purchase) yang cukup tinggi yaitu di atas 80%, sehingga dapat dikatakan bahwa mobil ini adalah buatan Indonesia,” ujarnya.  

Menurutnya, industri pengolahan nonmigas mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,67% sepanjang tahun 2021 atau lebih tinggi dibandingkan capaian pada tahun 2020 yang mengalami kontraksi -2,52% akibat dampak pandemi Covid-19. Secara khusus, Industri Alat Angkut tumbuh luar biasa mencapai dua digit, yaitu sebesar 17,82%.” Industri otomotif nasional saat ini terdiri dari 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun,” ujarnya.

Penyerapan tenaga kerja baik direct maupun indirect sekitar 1,6 juta tenaga kerja di mana juga melibatkan rantai nilai industri yang cukup panjang.  “Backward linkage dan forward linkage yang panjang dan yang menjadi kebanggaan adalah telah melibatkan banyak industri kecil dan menengah di Indonesia, khususnya IKM di bidang komponen,”ujarnya lagi.

Menurut catatan Kementerian Perindustrian, nilai investasi di sektor otomotif nasional di tahun 2021 tercatat sebesar Rp 22,5 triliun atau naik sebesar 220% dari nilai investasi di tahun 2020. Secara khusus, Honda Group berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 5,2 triliun sampai dengan 2024. Dari sisi ekspor, pangsa pasar ekspor produk otomotif Indonesia telah menembus lebih dari 80 negara dengan kinerja ekspor tahun 2021 tercatat sebanyak 294 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 52,90 triliun, 91 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 1,31 triliun, dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 29,13 triliun.

“Kami menargetkan pada tahun 2025 ekspor kendaraan roda 4 di Indonesia bisa setiap tahun mencatat angka 1 juta. Kami mohon kerjasama dari Honda agar kita bisa mencapai angka 1 juta unit ekspor. Adapun kinerja ekspor bulan Januari 2022 adalah 24 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 4,7 triliun, 6 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 0,137 triliun, dan 6 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 2,68 triliun,” bebernya.

Saat di lapangan Menteri Perindustrian memberi keterangan pada jurnalis. Ist

“Kami berharap Honda bisa ikut menjadi bagian target pemerintah ekspor roda 4 menjadi 1 juta unit pada tahun 2025.  Kami juga meminta dukungan dari Honda agar dapat menghadirkan produk-produk kendaraan yang memilik emisi karbon yang rendah khususnya EV yang dimulai dari hybrid sampai kendaraan listrik murni. Pada prinsipnya pemerintah welcome dengan any kind of technology di mana selalu ada progres teknlogi yang ramah lingkungan,” ujarnya.

About Gatot Irawan

Check Also

Tips bagi Pemudik dengan Menggunakan Mobil EV

Jakarta, NextID – Ini tips menarik dari Bridgestone jika pemiudik menggunakan EV (kendaraan listrik). Sebab, …

Leave a Reply