Jakarta, NextId – PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan Toyota C-HR Hybrid, sebagai kendaraan Toyota Sport Utility Vehicle (SUV) elektrifikasi pertama yang dipasarkan nasional, pada Senin (22/4). Kehadiran C-HR Hybrid diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pasar kendaraan elektrifikasi untuk mendukung kebijakan pemerintah mengembangkan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia melalui program low carbon emission vehicle (LCEV).
“Kami berharap, selain melengkapi line up Toyota, kehadiran varian SUV Toyota C-HR ini berdampak positif terhadap pengembangan pasar dan industri kendaraan listrik di sektor otomotif nasional seperti yang direncanakan pemerintah,” kata President Director TAM Yoshihiro Nakata.
Toyota C-HR Hybrid adalah kendaraan yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid dengan dua motor penggerak yaitu Internal Combustion Engine (ICE) dan motor listrik. Kehadiran kendaraan ini memberikan pilihan baru kepada pengemar kendaraan SUV berbasis crossover yang juga memiliki concern terhadap lingkungan.
C-HR Hybrid menggunakan engine 2ZR-FXE dengan power 100 ps yang dikombinasi motor listrik dengan power 36 ps. Sebagai kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar C-HR Hybrid lebih efisien 62% dibandingkan varian konvensional sehingga emisinya CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60%.
Memenuhi masukan konsumen, Toyota juga telah melakukan sejumlah improvement agar C-HR Hybrid dan C-HR konvensional tampil lebih stylish; yakni ubahan pada desain velg, lampu utama dan rear combi lamp.
“Selain melakukan sejumlah improvement agar C-HR tampil lebih stylish, kami juga memperkenalkan warna baru yaitu Radiant Green,” timpal Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy.
Kehadiran C-HR Hybrid diharapkan mendapat sambutan positif dari pelanggan. Berdasarkan pengalaman memasarkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia sejak 2009, dari tahun ke tahun terlihat bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan berteknologi hybrid ini terus meningkat.
Pasar Relatif Kecil
TAM pertama kali memasarkan kendaraan ramah lingkungan hybrid technology dengan mendatangkan Toyota Prius yang kemudian diikuti oleh Camry Hybrid, Alphard Hybrid dan terakhir hari ini C-HR Hybrid. Meskipun pangsa pasarnya masih relatif kecil dibandingkan kendaraan konvensional, pertumbuhan pasar kendaraan hybrid cukup signifikan. Ini antara lain dari penjualan Camry Hybrid yang terus meningkat.
“Porsi penjualan Camry Hybrid dalam beberapa tahun belakangan ini terus meningkat, dari semula di tahun 2018 hanya sekitar 7% dari total penjualan menjadi 12% dari total penjualan sedan medium ini. Peningkatan ini menunjukkan minat konsumen terhadap mobil ramah lingkungan ini semakin berkembang,” kata Anton Jimmi Suwandy.
Program LCEV yang tengah disiapkan pemerintah diharapkan mampu mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik yang berbasis teknologi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in electric vehicle (PHEV) battery electric vehicle (BEV) maupun fuel cell electric vehicle (FCEV).
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah menggodok berbagai aturan untuk mengimplementasikan program LCEV. Diantaranya pemerintah akan memberlakukan pajak carbon (carbon tax) melalui mekanisme insentif dan dis-insentif tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) berdasarkan emisi CO2 kendaraan. Semakin rendah emisi CO2, tariff PPNBM yang dikenakan juga semakin rendah.
Pengalaman Toyota selama 10 tahun memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia memberikan gambaran bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan sangat tinggi. Sebagian besar dari pelanggan Toyota yang membeli kendaraan hybrid lebih didorong oleh keinginan untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan.
Toyota juga dikenal sebagai automaker pertama yang berhasil memasarkan kendaraan hybrid di pasar global melalui peluncuran Toyota Prius pada 1997 yang kemudian menjadikan kendaraan ini sebagai icon kendaraan ramah lingkungan di pentas dunia.
Keberhasilan mengembangkan teknologi hybrid ini juga telah membawa Toyota sebagai produsen terbesar kendaraan ramah lingkungan di dunia dengan penjualan telah menembus angka 13 juta unit di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Toyota juga dikenal mempunyai line-up kendaraan hybrid terbanyak, dimana hampir semua line-up Toyota mempunyai varian hybrid.
Rio Haryanto
Di acara itu, digelar serah terima unit C-HR Hybrid pertama kepada konsumen Rio Haryanto, seorang pebalap, sekaligus diteguhkan sebagai Brand Ambassador-nya. Mengapa dipilih dia, karena selain terkenal di kalangan milenial, juga bermental ajeg, dan karakternya sesuai dengan SUV berbasis crossover itu.
“Rio Haryanto itu seorang pembalap F1 yang sesuai dengan karakter Toyota C-HR Hybrid yang memiliki hi-tech dan performance. Tugasnya, sebagai utusan khusus sekaligus mempromosikan salah satu model terbaru Toyota yang membawa jargon peduli lingkungan hidup,” jelas Vice President Director TAM Henry Tanoto.