Depok, NextID – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali melanjutkan komitmen untuk berperan aktif dalam pengembangan industry otomotif Indonesia melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yaitu program “Toyota Berbagi Ilmu.”
Kali ini Toyota mendonasikan satu buah laboratorium lean manufacturing kepada Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia (UI). Penyerahan simbolis laboratorium dilakukan oleh Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter kepada Kepala Departemen Teknik Industri UI, Dr. Ing. Amalia Suzianti, disaksikan oleh Kepala Laboratorium Sistem Manufaktur, Prof. Dr. Ir. T. Yuri M. Zagloel, M.Eng.Sc bertempat di Fakultas Teknik Industri, UI, Depok, Jawa Barat. Laboratorium lean manufacturing ini nanti akan dipergunakan untuk praktikum mata kuliah logistic manufacturing.
Pada tahun 2014 yang lalu, Toyota juga telah mendonasikan sebuah laboratorium lean production system kepada Fakultas Teknik Industri UI. Donasi ini tidak lain diharapkan mampu memberikan sumbangsih dalam menanamkan budaya, karakter dan keterampilan di bidang industry manufaktur otomotif. Selain itu, kedua jenis laboratorium yang merupakan replica system produksi dan manufaktur juga diharapkan dapat memberikan gambaran nyata kondisi sebuah industri otomotif kepada para calon insiyur sehingga dapat mempersempit kesenjangan antara teori ilmu terapan di dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Rangkaian Donasi
Sejak 2014 hingga Juni 2018, Toyota telah mendonasikan sebanyak 6 laboratorium kepada 3 Universitas di Indonesia yaitu UI, Universitas Diponegoro (Undip), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Masing-masing universitas menerima 2 jenis laboratorium yaitu laboratorium lean production system dan laboratotium lean manufacturing. Secara total, nilai donasi laboratorium pendidikan ini adalah sekitar Rp 1 miliar. Selain dalam bentuk laboratorium, Toyota juga memberikan donasi alat peraga praktikum pendidikan berupa mobil utuh, mesin dan berbagai komponen kendaraan lainnya.
“Berbagai aktifitas Toyota Berbagi Ilmu diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik untuk menumbuhkan generasi perubahan (agent of change) terutama di bidang industry manufaktur. Kami yakin sinergi dengan PerguruanTinggi di Indonesia sangatlah penting terutama sebagai wahana bagi dunia industry untuk bisa berbagi pembaruan (update) mengenai teknologi terkini, sehingga pengembangan SDM Indonesia selalu sejalan dengan perkembangan teknologi terbaru,” sebut Edward Kanter, Selasa (5/6).