Home / Auto / Alinka Hardianti Menembus Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race Jepang
Alinka Hardianti (Pembalap TTI) berfoto bersama Toyota Vitz yang digunakan dalam ajang Balap one make race Internasional Toyota Gazoo Netz Cup Vitz Race. Ist

Alinka Hardianti Menembus Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race Jepang

Jakarta, NextID – Toyota Team Indonesia (TTI) memulai debut internasional dengan berlaga mewakili Indonesia di ajang one make race Internasional Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race 2016 di sirkuit Fuji Speedway, Jepang.

Ajang  Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz 2016 ini adalah momen perdana TTI dalam arena balap di kancah international bagi tim kelahiran 1989 ini. Turun di kelas Netz Cup Vitz Race (One Make Race Yaris), pembalap putri Alinka Hardianti akan memacu Toyota Vitz XP130 di lintasan balap yang pernah menjadi tuan rumah Formula One Japanese Grand Prix di 2007 ini.

Kendaraan yang digunakan TTI dalam balapan ini adalah Toyota Vitz. Di kelas ini spesifikasi mobil yang digunakan relatif standar seperti yang dipasarkan untuk umum dengan modifikasi terbatas resmi yang ditentukan oleh pihak penyelenggara.

Toyota Vitz sendiri memiliki banyak kemiripan dengan Toyota Yaris di Indonesia. Sementara itu pada ajang balap kali ini, TRD Indonesia turut ambil bagian dalam menyiapkan kendaraan dan tim teknis yang berperan penting.

Melaju di Fuji Speedway, lintasan balap yang dibuka pada bulan Oktober 1965 ini tentu memiliki tantangan tersendiri bagi para pembalap asal tanah air. Sirkuit sepanjang 4.563 meter ini memiliki 16 tikungan dan trek lurus terpanjang di dunia motorsport yang mencapai 1.475 meter.

Mempersiapkan diri berlaga di sirkuit milik Toyota Motor Corporation ini, Alinka telah berlatih secara intensif dengan Toyota All New Yaris di sirkuit Sentul dengan didampingi Haridarma Manoppo, pemegang rekor waktu terbaik di balapan European Touring Car Championship (ETCC). Alinka sendiri, adalah pembalap berpengalaman dengan segudang prestasi, salah satunya peringkat pertama pada Indonesia Super Touring ISOM 2013 dan 2014, serta telah menyabet 8 penghargaan bergengsi pada ajang Slalom 2016 bersama Toyota Team Indonesia.

Sementara itu jadwal latihan yang dijadwalkan selama 5 hari, hanya dapat diikuti selama 1 hari oleh Alinka, karena halangan cuaca, kondisi sirkuit yang berkabut dan turun salju tidak memungkinkan Alinka mengenali lebih jauh track yang dilalui Sabtu (26/11).

Namun demikian, kurangnya latihan tidak menghalangi Alinka untuk mencetak prestasi pada babak prekualifikasi dan kualifikasi yang dilakukan pada hari itu. Sebagai satu-satunya pembalap wanita asal negara selain Jepang, Alinka menorehkan catatan waktu 2 menit 18 detik. Berada di urutan ke-6 dari kurang lebih 60 peserta pada babak penyisihan, Alinka berhasil mengukuhkan posisi TTI dalam ajang ini, dan melaju ke babak Grand Final esok hari, Minggu (27/11), menyisihkan 25 peserta lainnya.

Alinka Hardianti (Pembalap TTI) berfoto bersama seluruh Crew Toyota Team Indonesia (TTI) di sela-sela kegiatan kualifikasi Balap one make race Internasional Toyota Gazoo Netz Cup Vitz Race. Ist
Alinka Hardianti (Pembalap TTI) berfoto bersama seluruh Crew Toyota Team Indonesia (TTI) di sela-sela kegiatan kualifikasi Balap one make race Internasional Toyota Gazoo Netz Cup Vitz Race. Ist

Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz 2016 diikuti kurang lebih 60 pembalap di babak kualifikasi dan hanya 35 di antaranya yang berhak mengikuti Grand Final. Pebalap yang tidak dapat menembus babak kualifikasi tidak dapat ikut kembali pada musim balap tahun berikutnya.

Langkah awal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi para pecinta otomotif Indonesia. Henry Tanoto, selaku Vice President Director PT. Toyota Astra Motor mengungkapkan apresiasinya pada kesempatan terpisah, mengatakan, pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi pencapaian Alinka di ajang Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race ini.

“TAM menaruh perhatian khusus terhadap ajang motorsport Indonesia, dengan selalu berupaya mendukung talenta muda tanah air untuk mengasah kemampuan. Terbukti Alinka dapat menembus ajang internasional, terlepas dari kondisi cuaca berkabut dan bersalju yang mengurangi porsi latihan, serta medan yang terbilang baru baginya. Terlebih kendaraan Toyota yang ketangguhan dan performanya sudah terbukti menjadi sarana bagi para bakat muda ini mengasah kemampuannya.” ujurnya.

Lebih lanjut, Henry ini menambahkan, harapannya TTI dapat meraih catatan waktu yang baik di babak Grand Final, dan menjadi inspirasi bagi pembalap-pembalap muda asal Indonesia untuk semakin percaya diri unjuk kebolehan di ajang internasional dan mengharumkan nama Indonesia.

About Gatot Irawan

Check Also

Memahami Arti “Logo” Peringatan di Mesin dan Chasis Kendaraan Peugeot

Jakarta, NextID – Umumnya pemilik mobil hanya fokus pada indikator atau tanda peringatan di panel speedometer …

Leave a Reply