Home / LifeStyle / Leisure / Macau, Jalan-Jalan ke “Las Vegas” di Asia

Macau, Jalan-Jalan ke “Las Vegas” di Asia

Jakarta, NextID – Macau dikenal sebagai Las Vegas dari Asia, puluhan kasino ada di sini. Tapi sebenarnya masih banyak yang bisa dieksplor di luar kasino.

“Banyak persepsi kalau Macau hanya gaming, gaming dan gaming. Tapi sebenarnya masih banyak hal lain yang ditawarkan Macau,” kata Director of Macao Government Tourism Office Maria Helena de Senna Fernandes ketika berbincang di The Venetian Macao, Macau.

Maria mengatakan bahwa Macau memiliki banyak destinasi wisata. Gedung-gedung modern memang mengisi setiap sudut Macau, namun daerah dengan bangunan kuno dikunjungibergaya Portugis pun banyak. Sebut saja Ruin of St Paul’s, Taipa Village dan Coloane Village.

Daerah dengan potitioning ‘World Center of Tourism and Leisure’ serta ‘Platform Between China and Portugis Speaking Country’ ini pun terus mempromosikan pariwisata ke berbagai negara. Di Indonesia misalnya, baru-baru ini dibuka Macao Government Tourism Office (MGTO) yang adalah kantor representasi wisata Macau.

“Kami baru ada representasi di Indonesia. Kami harap bisa menarik lebih banyak turis Indonesia ke Macau,” ujar Maria.

Tahun 2014 dan 2015, Indonesia termasuk dalam 10 besar wisman yang ke Macau. Bulan Januari-Agustus 2015 misalnya, ada sekitar 110.125 turis Indonesia. Dengan dibukanya kantor representatif di Indonesia diharap jumlah kunjungan bisa semakin bertambah.

Di balik puluhan kasino, banyak objek wisata menarik dan lebih santai di Macau. Dari sekian banyak destinasi di sana, paling tidak ada 3 yang wajib dikunjungi.

Dalam perbincangan dengan awak media di sela Macao International Travel (Industry) Expo, di The Venetian Macao, Macau. Director of Macao Government Tourism Office Maria Helena de Senna Fernandes memberikan 3 rekomendasi tempat wisata.

“Saya kira semua orang berkunjung ke Ruin of St Paul’s,” ujar Maria.

Ia mengatakan bahwa reruntuhan gereja dari abad ke-16 ini memang hampir setiap hari ramai pengunjung. Namun pesona antiknya tetap terasa. Reruntuhan itu pun pernah direnovasi agar lebih kokoh.

Selain itu ada dua destinasi lagi untuk traveler yang ingin liburan santai. Keduanya adalah desa bergaya Portugis. Traveler bisa jalan-jalan menikmati suasana desa dengan bangunan antik, tentunya juga bagus untuk hunting foto.

“Selain itu ada sejumlah destinasi lain yang orang harus coba datang. Taipa Village dan juga Coloane Village. Lebih rileks dan kamu bisa naik sepeda keliling,” jelasnya.

About Adam Rizal

Check Also

Bersama Grand Vitara, Liburan Lebaran Menjadi Stylish

Jakarta, NextID -Jelang libur lebaran tahun ini, diperkirakan tradisi mudik ke kampung halaman akan tetap …

Leave a Reply