Home / LifeStyle / Leisure / Corp / Jambore Sapu Gunung dan Deklarasi Sapu Gunung
Pelepasan satwa menjadi acara menarik di Sapu Gunung dan Deklarasi Gunung Lestari. Ist

Jambore Sapu Gunung dan Deklarasi Sapu Gunung

Jakarta, NextID – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan komunitas Sapu Gunung Indonesia, mengadakan Jambore Sapu Gunung dan Deklarasi Gunung Lestari di desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (30/4). Jambore Sapu Gunung ini merupakan edisi ketiga setelah pada tahun 2013 diadakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan pada tahun 2015 diadakan di Taman Nasional Gunung Tambora yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Kegiatan ini adalah upaya menjaga taman nasional yang bersih sampah dengan mengedepankan paradigma baru yaitu zero waste untuk menjaga kelestarian  dan keberlanjutan  taman nasional dan destinasi wisata Indonesia.

Kementerian LHK yang pada acara ini diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Tuti Herdrawati Mintarsih mengatakan, untuk penanganan sampah, memang perlu upaya cepat dan strategis di seluruh taman nasional, gunung dan destinasi wisata di Indonesia melalui pengurangan timbulan sampah dengan pengaturan pengunjung ke taman nasional, gunung dan destinasi wisata.”

Tuti mengusulkan perlu adanya kebijakan reward and punishment kepada pengunjung yang datang. Aturan yang akan memberikan sanksi tegas jika pengunjung tidak membawa kembali sampah dari aktivitas wisata yang telah dilakukannya.

Kesenian sakral khas masyarakat Tengger-upacara adat rasa syukur atas keberkahan dan keselamatan yang diterima, dipertontonkan di acara tersebut.  Ist
Kesenian sakral khas masyarakat Tengger-upacara adat rasa syukur atas keberkahan dan keselamatan yang diterima, dipertontonkan di acara tersebut. Ist

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan mahasiswa pecinta alam telah melakukan survei timbulan sampah dan aksi bersih taman nasional dan kawasan wisata (gunung) yang berlangsung pada 11-24 April 2016 di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Argopuro, Gunung Prau, Taman Nasional Gunung Ciremai, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Halimun Salak, Gunung Sumbing, Gunung Papandayan, Gunung Bawakaraeng dan Gunung Halau Halau.

Survei pertama dilaksanakan di delapan destinasi yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Argopuro, dan Gunung Prau. Data hasil survei di 8 destinasi tersebut menunjukkan terdapat 453 ton sampah dihasilkan oleh 150.688 orang pendaki/pengunjung setiap tahun, atau sampah yang dihasilkan sekitar 3 kg/pengunjung. 53% (250 ton lebih) merupakan sampah plastik yang sangat sulit terurai dan secara permanen berpotensi mencemari ekosistem taman nasional.

Hasil tersebut menggambarkan permasalahan sampah yang perlu diwaspadai berkaitan dengan salah satu fungsi taman nasional sebagai destinasi wisata yang harus bersih dari sampah dan pemeliharaan serta pelestarian flora fauna endemik.

Tujuh destinasi yang lain masih dalam proses penghitungan. Output kegiatan dari survei ini akan menghasilkan Profil Taman Nasional Berbasis Pengelolaan Sampah dan Pelestarian Flora Fauna Endemik. Profil ini akan menjadi basis data bagi pengembangan Taman Nasional sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.

Dirjen melihat foto-foto kegiatan sapu gunung yang telah dilakukan oleh komunitas sapu gunung. Ist
Dirjen melihat foto-foto kegiatan sapu gunung yang telah dilakukan oleh komunitas sapu gunung. Ist

Kegiatan Sapu Gunung ini menjadi titik balik dan titik awal pengurangan dan penanganan sampah di taman nasional sekaligus mendukung Program Nasional Indonesia Bersih Sampah 2020. Kegiatan ini juga sejalan dengan Progam Revitalisasi Presiden RI di bidang pariwisata melalui penetapan 10 destinasi wisata Indonesia, yang salah satunya adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur (TNBTS).

About Gatot Irawan

Check Also

Honda Marine Luncurkan Mesin Berperforma Tinggi V8 di Genoa Boat Show 2023

Genoa, NextID -Honda Marine meluncurkan mesin kapal Honda BF350 berperforma tinggi V8 pada ajang Genoa …

Leave a Reply