NextID What's Next ?
Bagi sebagian orang, cahaya yang dihasilkan lampu besar (headlamp) bawaan pabrik dirasakan masih kurang memuaskan. Untuk membuat cahayanya lebih terang, biasanya pemilik mobil menambahkan relay pada rangkaian headlamp, memperbesar ukuran kabel, dan menaikan daya lampu.
Namun di balik penambahan tersebut terdapat risiko yang harus dicermati, tulis AstraWorld. Sewaktu-waktu kabel rangkaian headlamp dapat terbakar akibat panas yang berlebihan pada kabel, relay atau soket lampu. Panas ini berasal dari arus yang besar yang diperlukan untuk menghidupkan headlamp dengan daya (watt) yang besar.
Oleh karena itu, untuk penambahan rangkaian perlu dibekali dengan komponen-komponen yang berkualitas terutama pada kabel,relay, soket dan bohlam lampu. Pemasangannya pun harus benar-benar rapi, kencang, dan terbungkus dengan pengaman yang baik, karena posisi headlamp yang berada di luar dan depan mobil cukup rawan terkena percikan air hujan.
Penambahan rangkaian ini juga perlu mendapatkan perawatan rutin. Lakukan pengecekan rutin minimum 3 bulan sekali untuk mengantisipasi terjadinya korsleting. Pengecekan dilakukan pada sambungan kabel, sambungan kutub-kutub baterai, dan soket lampu.
Segera lakukan pergantian atau perbaikan apabila ditemukan kabel yang terkelupas, sambungan yang kendor atau bahkan meleleh. Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sepertinya terbakar atau meleleh pada rangkaian tersebut.
Panas yang berlebihan pada kabel rangkaian headlamp juga mengindikasikan rangkaian tersebut tidak cukup untuk dilalui arus listrik yang besar. Untuk mengantisipasinya, menurut AstraWorld, ganti rangkaian kabel dengan yang baru dan lebih berkualitas. Apabila ada yang terlihat lecet, putus, meleleh ataupun lepas dari pengamannya segera lakukan perbaikan. Jika tidak dapat memperbaikinya sendiri, mintalah bantuan teknisi ahli di bengkel resmi. (tot)
