Jakarta, NextID – Memasuki usianya yang ke 30, English First (EF) Indonesia menunjuk Donna Agnesia, Darius Sinathrya dan ketiga anaknya sebagai Brand Ambassadors.
“Kami memilih Donna Agnesia, Darius Sinathrya, dan ketiga anaknya sebagai Brand Ambassadors, karena mereka sudah menjadi EF Parents sejak 2012. Kami berharap kepercayaan mereka terhadap EF merupakan bukti bagaimana EF telah memberi dampak positif bagi ketiga anaknya,” ujar Joris Satyadharma, Marketing Director EF Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/1).
Menurut Donna dan Darius, sejak ketiganya belajar di EF, Lionel, Diego dan Sabrina menunjukkan perkembangan yang pesat, mereka menjadi lebih percaya diri berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Bagi Donna dan Darius, pendidikan merupakan prioritas utama bagi anak-anaknya, terutama Bahasa Inggris. Mereka percaya, Bahasa Inggris dapat membuka banyak kesempatan lebih luas dan tentu memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
“Yang saya suka dari EF adalah guru-gurunya yang sangat suportif dan juga ramah, kemudian suasana belajarnya juga menyenangkan. Mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, melainkan kegiatan di luar kelas sehingga mereka selalu senang selama proses pembelajaran. Hal itu sangat efektif untuk memudahkan mereka menyerap pelajaran. Kami juga bisa dengan mudah mengikuti perkembangan mereka di kelas dengan menggunakan aplikasi mobile EF Parents,” ujar Donna.
Mengenai penunjukan keluarga mereka sebagai Brand Ambassadors EF, menurut Darius, ”Tentunya kami senang bisa bekerjasama dengan EF yang sudah selama tiga tahun terakhir menemani perkembangan anak-anak kami. Kami berharap bisa menginspirasi orang tua lainnya untuk ikut menginvestasikan pendidikan Bahasa Inggris anak-anak mereka bersama EF”.
Sementara itu menurut Joris, pada awal semester ini, EF English Center memiliki puluhan ribu siswa di seluruh Indonesia. “Fokus kami di 70 centers tersebut adalah memberikan pendidikan Bahasa Inggris bagian anak dan remaja usia 3 hingga 17 tahun,” ujar Joris.
Salah satu bukti bahwa keberadaan EF menjadi penting dalam tonggak sejarah pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia adalah kegiatan survey EPI (English Proficiency Index) yang diselenggarakan oleh EF Global yang menunjukkan bahwa pada 2015, Indonesia berada di posisi ke-32 dari 70 negara mengalahkan beberapa negara Asia lainnya seperti Hong Kong, Thailand, dan Tiongkok.(Satoto Budi)