Jakarta, NextID – Ternyata, makanan bisa meningkatkan kreativitas seseorang. Berikut empat makanan yang dapat meningkatkan kreativitas.
1. Buah-buahan
Pendiri Apple Steve Jobs mengatakan salah satu sumber kreativitasnya adalah rajin makan buah-buahan. Sebuah penelitian membuktikan buah-buahan banyak mengandung tirosin yaitu asam amino yang mensintesiskan protein. Zat itu dapat menjaga tubuh tetap bugar dan mempengaruhi kerja otak. “Makanan dan suplemen yang mengandung tirosin, menyehatkan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kita. Siswa-siswa yang sedang melaksanakan ujian dapat mendapatkan manfaat dari tirosin,” kata psikolog kognitif Lorenza Colazato.
Saat penelitian, Colzato meminta partisipan melakukan dua hal berbeda yaitu mengonsumsi jus jeruk biasa dan jus jeruk dengan tambahan tirosin. “Hasilnya, partisipan dapat bekerja lebih baik setelah mengonsumsi jus jeruk dengan tambahan tirosin,” katanya.
2. Cokelat
Sebuah studi di Inggris pada 2007 mengungkapkan cokelat memiliki zat flavanol yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif jangka pendek. Berdasarkan studi Universitas Nottingham, flavanol bisa meningkatkan fungsi otak karena ada peningkatan kadar oksigen yang mengalir ke otak. “Konsumsi makanan kaya flavanol dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak,” kata Salah Satu peneliti Dr. Ian MacDonald.
3. Karbohidrat
Studi dari Universitas Toronto mengungkapkan makanan yang kaya karbohidrat seperti sereal dapat mengantarkan glukosa dengan cepat ke otak. Hasilnya, stimulasi otak meningkat dan membantu konsentrasi serta memori yang penting untuk kreativitas. Studi itu juga menemukan, diet karbohidrat seperti kentang dan gandum mampu menaikkan kemampuan kognitif seseorang yang berdaya ingat buruk. “Tubuh anda secara cepat mengambil glukosa dari karbohidrat dan menggunakannya untuk otak,” kata direktur Institut Riset Otak UCLA, Dr. Arnold Scheibel.
4. Buah kenari
Sebuah studi dalam Jurnal Plant Foods For Human Nutrition mengungkapkan buah kemari mampu meningkatkan memori dan fungsi otak karena mengandung asam lemak omega-3 di dalamnya. Kadar asam lemak omega-3 yang rendah dalam tubuh menyebabkan depresi dan penurunan kognitifnya. Dalam penelitiannya, para peneliti menjadikan tikus sebagai objek percobaan. Mereka memberi tikus asupan kenari selama 28 hari lalu membandingkan hasilnya dengan tikus yang tidak diberi asupan kenari.
“Hasilnya, adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan memahami dan memori tikus yang memakan kenari,” katanya.