Ada beberapa hal untuk menjaga metabolisme tetap normal tetapi lemak dalam tubuh anda tetap terbakar yaitu dengan cara berolahraga. Olahraga dapat membakar kalori secara alami dan meningkatkan massa otot. Selain olahraga, ada beberapa makanan yang dapat membakar lemak.
Seorang Ahli Diet dari Amerika Serikat Jillian Michaels mengatakan ada beberapa jenis makanan yang paling baik dan membakar lemak yaitu makanan yang kaya antioksidan. Mengonsumsi teh hijau secara teratur dapat menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak sampai ke akar-akarnya. Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat memerangi radikal bebas dan meningkatkan kesehatan sel-sel tubuh. Satu cangkir teh hijau mengandung antara 50 sampai 100 miligram katekin. Anda bisa minum sebanyak lima cangkir teh hijau setiap hari untuk melihat efek pembakar lemak.
Kemudian, anda bisa mengonsumsi ikan Salmon yang kaya asam lemak omega-3 untuk menurunkan berat badan. Lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang dapat meningkatkan oksidasi lemak. Untuk hasil sempurna, jangan lupa untuk berolah-raga. Terakhir, buah delima. yang terbukti membakar lemak pada orang gemuk dan mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Bahaya Perut Buncit
Siapa sih yang suka dengan timbunan lemak perut. Memiliki timbunan lemak di perut memang tidak nyaman dan tidak sedap di pandang, bahkan orang yang memiliki timbunan lemak perut mempunyai risiko penyakit jantung yang lebih besar.
Dalam penelitian terbaru Kongres European Society of Cardiology di Munich, Jerman, para peneliti mengungkapkan orang yang memiliki berat badan normal tetapi mempunyai lingkar pinggang lebar berisiko terkena serangan jantung tiga kali lebih besar dan berisiko meninggal dunia dua kali lebih besar karena penyebab lainnya, dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal dan lingkar pinggangnya kecil. Dengan kata lain, Jumlah deposit lemak di perut melebihi proporsi lemak tubuh keseluruhan.
“Orang dengan berat badan normal tidak perlu mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Tetapi obesitas sentral atau kegemukan di perut sangat tidak sehat, bahkan pada orang yang kurus,” kata Ahli Kardiologi Mayo Clinic Dr. Francisco Lopez-Jiminez seperti dilansir Daily Mail, Senin (2/11)
Ada beberapa alasan mengapa lemak perut meningkatkan risiko kematian yaitu peningkatan resistensi insulin. Biasanya, orang yang memiliki lemak berlebih di pinggang justru kekurangan lemak di bagian penting lainnya seperti kaki dan pinggul. Mereka juga cenderung memiliki massa otot lebih sedikit. Karena itu, orang yang memiliki timbunan lemak di perut harus menurunkan berat badan dan membentuk massa otot sehingga berat badannya proposional. “Pola makan yang sehat dan olahraga adalah cara mengatasinya. Jika keduanya dilakukan, selain berat badan turun, massa otot juga terbentuk,” katanya.
Penelitian awal itu melibatkan sebanyak 12.000 pria dan wanita di Amerika Serikat serta mengukur berat badan, tinggi, lingkar pinggang, dan pinggul. Para peneliti juga mencocokkannya dengan data kematian nasional. Selama 14 tahun masa penelitian, ada lebih dari 2.500 orang meninggal dan lebih dari 1.000 orang meninggal karena penyakit kardiovaskular. Ternyata, risiko kematian akibat penyakit jantung 2,75 kali lebih tinggi pada orang yang memiliki berat badannya normal tetapi punya timbunan lemak di pinggang.