Mitsubishi Indonesia meluncurkan Delica Royal pada pameran otomotif Jakarta Auto Show (JAS) 2015 sekaligus melengkapi varian Mitsubishi Delica yang sudah mengaspal sejak 2014 di Indonesia. “Delica Royal akan menjawab kebutuhan konsumen yang membutuhkan mobil dengan kemampuan, kenyamanan dan performa maksimal,” kata Executive General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Kosei Tamaki di Jakarta, Rabu (28/10).
Delica Royal menawarkan desain yang lebih elegan dan menunjang kenyamanan maksimal karena menggunakan velg baru 18 inci. Delica juga mempertahankan karakter MPV sporty yang kokoh dan mampu melewati berbagai kondisi jalan karena memiliki ground clereance mencapai 190 mm. “Ground clearance Delica tertinggi di kelasnya sehingga bisa melewati berbagai medan hingga semi-offroad,” katanya.
Ada fitur baru lainnya yaitu audio steering switch untuk mengoperasikan audio sistem tanpa melepaskan tangan dari kemudi sehingga berkendara tetap nyaman. Interior Delica Royal juga sudah menggunakan kursi berlapis kulit yang terlihat elegan. Emblem “Royal” pada bagian belakang mobil juga akan memberikan kesan eksklusif untuk pengendara Delica. Selain empat sensor parkir, ada sejumlah eksterior mobil yang memiliki lapisan chrome untuk memberikan tampilan mewah.
Delica Royal tetep mempertahankan fasilitas andalan pada varian terdahulunya seperti rib bone frame, hill start assist, long stroke suspension, CVT 6 percepatan, wide cabin, pengaturan 7 kursi fleksibel, dan mesin MIVEC 2.0L dengan auto stop and go.
Delica Royal tersedia dengan empat pilihan warna di antaranya putih mutiara, silver metalik, abu-abu metalik, dan hitam. Delica Royal dilepas dengan harga Rp. 450 juta sedangkan Delica biasa dihargai Rp. 429 juta on the road Jabodetabek.
Berbahan Bakar Diesel
Mitsubishi Delica bermesin diesel belum masuk ke Indonesia karena perbedaan standar emisi. Mitsubishi Delica yang mengaspal sejak 2014 di Indonesia hanya menggunakan bahan bakar bensin sedangkan Delica yang ada di Jepang sudah memiliki varian mesin diesel yang berstandar emisi Euro 4.
Kepala Departemen Pengembangan Produk PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Guntur Harling mengatakan kami pernah mempelajari kemungkinan Delica bermesin diesel di Indonesia. Namun setelah berkonsultasi dengan principal, ternyata varian yang tersedia memiliki spesifikasi bahan bakar Euro 4 sehingga tidak pas di Indonesia. “Jika dipaksakan masuk Indonesia akibatnya justru kurang baik,” kata Guntur Harling.
Head of MMC Sales Group PT KTB Imam Choeru Cahya mengatakan Delica paling laris di Pulau jawa dengan persentase penjualan 80 persen sementara penjualan di Pulau Sumatera sebesar 10 persen dan 10 persen sisanya terjual di Indonesia bagian tengah dan timur. “Untuk Pulau Jawa, 65 persen dari 80 persen itu terjual di Jabodetabek sementara 15 persen sisanya di kota besar seperti Semarang dan Surabaya,” kata Imam.