Home / LifeStyle / Leisure / Health / Drugs & Desease / Cara Merebus Temulawak
Kunyit 1

Cara Merebus Temulawak

Tidak semua obat herbal yang berasal dari satu tanaman berjenis sama memiliki khasiat yang sama pula. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Ketua Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia, Arijanto Jonosewojo mengatakan khasiat obat herbal dipengaruhi oleh cara menanam, memanen, dan mengolah serta lahan tanaman tersebut. “Misalnya temulawak, yang mengandung zat curcumin, yang ditanam di Jakarta akan berbeda khasiatnya dengan yang ditanam di lahan Jawa,” kata Arijanto.

Arijanto mengatakan ada cara tersendiri untuk mengekstrak zat aktif tumbuhan herbal dengan alkohol atau air. Ada beberapa tumbuhan herbal yang zat aktifnya menjadi lebih bekerja dan mengenai sasaran bila diekstrak dengan menggunakan air. “Karena itu, dulu nenek moyang kita sering merebus tumbuh-tumbuhan herbal dengan air, rupanya itu salah satu cara konvensional yang terbukti secara ilmiah sangat baik untuk mengekstraks tumbuhan,” ujar Arijanto.

Arijanto juga mengungkapkan obat herbal yang baik adalah yang berasal dari ramuan tradisional nenek moyang. “Sebab, ramuan tradisional dari nenek moyang sudah melewati jangka pembuktian yang cukup lama. Ini lebih bisa dipercaya dibandingkan herbal-herbal yang baru muncul,” katanya.

Dibandingkan obat kimia, ramuan herbal dikatakan dr. Arijanto Jonosewojo, SpPD memang memiliki efek samping yang lebih sedikit. Namun bila cara pengolahannya salah, khasiat yang didapatkan bisa tak maksimal. Arijanto mencontohkan tanaman Temulawak yang berkhasiat menurunkan level LDL Kolesterol dan menjadi hepatoprotektor atau penjaga hati. “Bila ingin merebus Temulawak untuk menurunkan LDL Kolesterol, tutup wadahnya harus dibuka. Karena pada temulawak ada kandungan minyak atsiri dan kurkumin yang memiliki manfaat berbeda,” katanya.

Kurkumin dalam Temulawak bisa menurunkan LDL Kolesterol. Minyak atsiri bermanfaat untuk merangsang nafsu makan. “Jadi kalau wadahnya ditutup, LDL kolesteronnya bisa turun, tapi nafsu makannya jadi meningkat, sehingga pengobatan kolesterolnya menjadi tidak efektif,” katanya.

Saat merebus Temulawak, Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif RSU Dr. Soetomo, Surabaya, itu juga menyarankan untuk tidak menggunakan panci alumunium karena penggunaan bahan alumunium bisa menimbulkan reaksi antara zak aktif dan tanaman obat yang bisa menimbulkan racun. “Sebaiknya gunakan wadah tradisional yang biasa digunakan untuk merebus obat herbal,” katanya.

About Adam Rizal

Check Also

Dua Kebiasaan Sehari-hari Penyebab Besarnya Penggunaan Air dan Polusi

Jakarta, NextID – – Hari Air Sedunia baru saja dirayakan dan “menutup keran air” telah …

Leave a Reply