Baidu Indonesia akan mengucurkan 1 juta dolar AS dalam bentuk investasi marketing dan teknologi yang disediakan melalui berbagai platform yang dimiliki oleh Baidu. Modal ini akan digunakan membangun infrastruktur kerja bagi startup di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Ini salah satu langkah dalam Program Pengembangan Ekonomi dan Ekosistem Berbasis Internet dari Baidu. Program ini akan mendukung industri kreatif digital di Indonesia.
Dua agenda kerja akan dikembangkan Baidu, yaitu Program “Grow Local” untuk mengembangkan industri digital Tanah Air serta mendukung startup dan pengembang aplikasi lokal, kemudian Program “Go Global” untuk membuka akses bagi produk digital Indonesia memasuki pasar global, khususnya Tiongkok, melalui platform Baidu.
Kedua program ini dijalankan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Baidu menargetkan kedua program ini sebagai target jangka panjang, yang prosesnya akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2015.
“Kami paham ada beberapa kendala yang dihadapi oleh startup dan para pengembang aplikasi di Indonesia. Beberapa kendala itu, seperti akses pendanaan, pengadaan infrastruktur, keterbatasan teknologi, serta ketiadaan riset pasar,” kata Direktur Baidu Indonesia Bao Jianlei saat peluncuran program “Grow Local, Go Global” ini di Jakarta, Rabu (23/9).
“Baidu akan membantu untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut. Kami ingin mendorong aplikasi asal Indonesia mampu menembus pasar global,” katanya.
Baidu tak hanya memperluas pasarnya tetapi juga sebaliknya, membuka kesempatan yang sama bagi para pemain lokal untuk menembus pasar Tiongkok, negeri asal Baidu. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan mempromosikan sektor pariwisata Indonesia untuk menarik minat wisatawan Tiongkok datang ke Indonesia. Upaya ini sekaligus untuk mendukung target Pemerintah Indonesia mendatangkan 10 juta wisatawan Tiongkok di tahun 2019.
Pada tahun pertama pelaksanaan program ini, Baidu mengharapkan dapat menyaring sedikitnya 15 startup lokal untuk mendapatkan dukungan penuh dari Baidu Indonesia dan membuka akses bagi 75 aplikasi lokal menuju pasar Tiongkok.
Sementara itu, di sektor pariwisata, Baidu menargetkan dapat memberikan kontribusi sebesar 18% atau sebanyak 600.000 dari total wisatawan Tiongkok yang ditargetkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2016, dan sebanyak 50% atau sebanyak 5,3 juta wisatawan Tiongkok pada tahun 2019.